Pembela Tanah Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rodina35 (bicara | kontrib)
Penyesuaian infobox dan kalimat. Penggabungan latar belakang, pemberontakan, dan pembubaran ke dalam bagian sejarah. Penambahan struktur (tabel diterjemahkan dari en.wp). Penambahan daftar pustaka (dari en.wp). Penambahan beberapa pranala.
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Kyokushinkaikan (bicara | kontrib)
Lu edit, gue hajar lu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46:
[[Berkas:Peta_ri.jpg|kiri|jmpl|Tentara PETA sedang latihan di Bogor pada tahun 1944]]
 
{{nihongo|'''Tentara Sukarela Pembela Tanah Air'''|郷土防衛義勇軍|KyōdoKyoudo BōeiBouei GiyūgunGiyuugun}} atau '''Pembela Tanah Air''' ('''PETA''') adalah satuan militer yang dibentuk [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] di [[Indonesia]] pada [[masa pendudukan Jepang]]. PETA dibentuk pada tanggal [[3 Oktober]] [[1943]] sebagai tentara sukarela berdasarkan maklumat ''Osamu Seirei No. 44'' yang diumumkan oleh Panglima [[Angkatan Darat ke-16 (Jepang)|Angkatan Darat Ke-16]], [[Letnan Jenderal]] Kumakichi Harada. Pelatihan pasukan PETA dipusatkan di kompleks militer di [[Bogor]].
 
Tentara PETA telah berperan besar dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia]]. Beberapa tokoh nasional yang dulunya tergabung dalam PETA antara lain mantan presiden [[Jenderal Besar|Jenderal Besar TNI]] [[Soeharto]] dan [[Jenderal Besar|Jenderal Besar TNI]] [[Soedirman]]. Veteran tentara PETA telah menentukan perkembangan dan evolusi [[militer Indonesia]], mulai dari pembentukan [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR), [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), [[Tentara Keselamatan Rakyat]], [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI), hingga akhirnya menjadi [[TNI|Tentara Nasional Indonesia]] (TNI). Karena hal ini, PETA dianggap sebagai salah satu cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia.