Bendera Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Artanisen (bicara | kontrib)
Budaya dan persepsi: Emperor of Japan Birthday Akihito 2017.png
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 176:
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh media arus utama, sebagian besar orang Jepang menganggap bendera Jepang sebagai bendera nasional bahkan sebelum disahkannya [[Undang-Undang mengenai Bendera Nasional dan Lagu Kebangsaan (Jepang)|Undang-Undang mengenai Bendera Nasional dan Lagu Kebangsaan]] pada tahun 1999.<ref name="asahi990718">{{vcite web |url=http://www.tv-asahi.co.jp/n-station/research/990717/index.html |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080523125535/http://www.tv-asahi.co.jp/n-station/research/990717/index.html |archivedate=2008-05-23 |title=国旗・国歌法制化について |trans_title=About the Law of the Flag and Anthem |home=Asahi Research |publisher=TV Asahi |language={{ja icon}} |date=1999-07-18 |accessdate=2008-03-11 }}</ref> Meskipun demikian, kontroversi terkait penggunaan bendera dalam acara sekolah dan media masih tetap ada. Contohnya, surat kabar liberal seperti ''[[Asahi Shimbun]]'' dan ''[[Mainichi Shimbun]]'' sering menampilkan artikel yang kritis terhadap bendera Jepang, yang mencerminkan spektrum politik pembacanya.<ref name="hbf-ishikawa">{{vcite web |url=http://www.hbf.or.jp/grants/pdf/j%20i/14-ji-ishikawa.pdf |title=テレビニュースの多様化により、異なる番組の固定視聴者間に生じる意見の差 |trans_title= Diversity of television news, viewers differences of opinion arise between different programs |publisher=Hoso Bunka Foundation |format=PDF |year=2002 |language={{ja icon}}}}</ref> Bagi orang Jepang lainnya, bendera melambangkan waktu di mana demokrasi ditindas ketika Jepang masih menjadi [[Kekaisaran Jepang|sebuah kekaisaran]].<ref>{{Harvnb|Khan|1998|p=190}}</ref>
 
Pengibaran ''Hinomaru'' di rumah-rumah dan kantor-kantor juga diperdebatkan dalam masyarakat Jepang. Karena keterkaitan ''Hinomaru'' dengan aktivis [[uyoku dantai]] (sayap kanan), [[Reaksioner|politik reaksioner]], atau [[hooliganisme]], beberapa rumah dan perkantoran tidak mengibarkan bendera tersebut.<ref name="defacto"/> Tidak ada persyaratan untuk mengibarkan bendera pada hari libur nasional atau acara-acara khusus. Kota [[Kanazawa, Ishikawa]], yang mengusulkan rencana pada bulan September 2012 untuk menggunakan dana pemerintah untuk membeli bendera dengan tujuan mendorong warga untuk mengibarkan bendera pada hari libur nasional.<ref>{{Cite web |url=http://www.japantimes.co.jp/text/nn20120912b5.html |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-06 |archive-date=2012-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121016004950/http://www.japantimes.co.jp/text/nn20120912b5.html |dead-url=yes }}</ref> [[Partai Komunis Jepang]] secara vokal menentang bendera tersebut.
 
Persepsi negatif mengenai ''Hinomaru'' muncul di bekas koloni Jepang termasuk di Jepang itu sendiri, seperti di [[Prefektur Okinawa|Okinawa]]. Salah satu contoh penting dalam hal ini adalah pada 26 Oktober 1987, seorang pemilik pasar swalayan Okinawa [[pembakaran bendera|membakar]] ''Hinomaru'' sebelum dimulainya [[Festival Olahraga Nasional Jepang]].<ref name="wundunn1995">{{vcite news |url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9C00E6D71439F932A25752C1A963958260 |title=Yomitan Journal: A Pacifist Landlord Makes War on Okinawa Bases |work=The New York Times |author=Wundunn, Sheryl |date=1995-11-11 |accessdate=2008-03-11}}</ref> Seorang pembakar bendera, Shōichi Chibana, membakar ''Hinomaru'' tak hanya untuk menunjukan penentangan terhadap kekejaman yang dilakukan oleh tentara Jepang dan kehadiran pasukan AS yang berkelanjutan, namun juga untuk mencegah pengibaran bendera tersebut di depan umum.<ref>{{vcite web |author=Smits, Gregory |url=http://www.east-asian-history.net/Ryukyu/History/Okinawa/Postwar/index.htm |title=Okinawa in Postwar Japanese Politics and the Economy |accessdate=2008-10-28 |year=2000 |publisher=Penn State University |archivedate=2013-05-30 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130530211516/http://www.east-asian-history.net/Ryukyu/History/Okinawa/Postwar/index.htm }}</ref> Insiden lain di Okinawa termasuk pengibaran bendera selama upacara sekolah dan para pelajar menolak untuk menghormati bendera tersebut karena dikibarkan dengan lagu ''[[Kimigayo]]''.<ref name="Befu 92–95"/> Di ibu kota [[Naha, Okinawa]], ''Hinomaru'' dikibarkan untuk pertama kalinya sejak kembalinya Okinawa ke Jepang untuk merayakan ulang tahun kota yang ke-80 pada tahun 2001.<ref>http://www.japantimes.co.jp/text/nn20010521a3.html</ref> Di [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Korea Selatan]] yang pernah diduduki oleh Kekaisaran Jepang, pengadopsian ''Hinomaru'' secara resmi pada tahun 1999 disambut dengan reaksi dari Jepang bergerak ke sayap kanan dan juga sebuah langkah menuju re-militerisasi. Pengesahan undang-undang tahun 1999 juga bertepatan dengan perdebatan mengenai status [[Kuil Yasukuni]], kerjasama militer AS-Jepang dan pembuatan program pertahanan rudal. Di negara-negara lainnya yang pernah diduduki Jepang, undang-undang tahun 1999 mendapat reaksi yang beragam atau diabaikan. Di Singapura, generasi tua tetap menaruh perasaan sakit hati terhadap bendera tersebut sementara generasi muda tidak memiliki pandangan yang sama. Pemerintahan Filipina tidak hanya percaya bahwa Jepang tidak akan kembali untuk melakukan militerisme, tetapi tujuan dari undang-undang tahun 1999 adalah untuk menetapkan dua simbol (bendera dan lagu kebangsaan) secara resmi dalam undang-undang dan setiap negara memiliki hak untuk membuat simbol nasional.<ref>{{vcite journal|title=Japan's Neo-Nationalism: The Role of the Hinomaru and Kimigayo Legislation|journal=JPRI working paper|date=2001-07 |first=Mayumi |last=Itoh |coauthors= |volume=79 |issue= |page=16 |id= |url=http://www.jpri.org/publications/workingpapers/wp79.html |accessdate=2010-04-17|archivedate=2018-10-02 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20181002192508/http://www.jpri.org/publications/workingpapers/wp79.html}}</ref> Jepang tidak memiliki hukum yang mengkriminalisasikan pembakaran ''Hinomaru'', namun bendera asing tidak boleh dibakar di Jepang.<ref>{{harvnb|Lauterpacht|2002|p=599}}</ref><ref>{{Harvnb|Inoguchi, Jain|2000|p=228}}</ref>
Baris 234:
Selain bendera-bendera yang digunakan oleh militer, beberapa desain bendera lainnya terinspirasi dari bendera nasional. Bekas bendera [[Japan Post]] yang terdiri dari ''Hinomaru'' dengan garis horizontal berwarna merah yang ditempatkan di tengah bendera tersebut. Terdapat pula sebuah cincin tipis berwarna putih di sekitar matahari merah. Bendera tersebut kemudian digantikan oleh bendera yang terdiri dari [[tanda pos Jepang|tanda pos 〒]] berwarna merah pada latar belakang berwarna putih.<ref>{{vcite web |url=http://www.teipark.jp/display/museum_shozou/museum_shozou_20.html |title=郵便のマーク |accessdate=2010-02-06 |publisher=Communications Museum "Tei Park" |language={{ja icon}} |archivedate=2013-01-02 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20130102195822/http://www.teipark.jp/display/museum_shozou/museum_shozou_20.html }}</ref>
 
Dua bendera nasional lainnya dirancang menyerupai bendera Jepang. Pada tahun 1971, [[Bangladesh]] memisahkan diri dari [[Pakistan]], dan negara tersebut mengadopsi [[Bendera Bangladesh|sebuah bendera nasional]] yang memiliki latar belakang berwarna hijau, dengan lingkaran merah pada bagian tengahnya yang terdapat sebuah peta Bangladesh berwarna emas. Bendera saat ini, yang diadopsi pada tahun 1972, menghilangkan peta berwarna emas tersebut dan menggantinya dengan sesuatu yang lain. Pemerintahan Bangladesh secara resmi memakai lingkaran yang secara keseluruhan berwarna merah;<ref>{{vcite web |url=http://www.pmo.gov.bd/pmolib/legalms/pdf/national-flag-rules.pdf |title=People's Republic of Bangladesh Flag Rules (1972) |accessdate=2010-01-13 |date=2005-07 |format=PDF |publisher=Prime Minister's Office, People's Republic of Bangladesh |archivedate=2010-07-14 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100714115242/http://www.pmo.gov.bd/pmolib/legalms/pdf/national-flag-rules.pdf }}</ref> warna merah melambangkan darah yang ditumpahkan saat mendirikan negara mereka.<ref name='bdembassy'>{{vcite web |url=http://www.bangladeshembassy.nl/page.php?page_id=3 |title=Facts and Figures |accessdate=2010-01-13 |publisher=Embassy of Bangladesh in the Netherlands |archivedate=2016-03-03 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160303193902/http://www.bangladeshembassy.nl/page.php?page_id=3 }}</ref> Negara pulau [[Palau]] menggunakan bendera dengan desain yang serupa, namun skema warnanya sangat berbeda. Namun Pemerintahan Palau tidak menyebut bendera Jepang sebagai pengaruh pada bendera nasional mereka walaupun Jepang sempat menduduki Palau dari tahun 1914 sampai tahun 1944.<ref>{{vcite journal|title=The International Political Economy of Pacific Islands Flags of Convenience|journal=Australia-Asia|date=|author=Van Fossen, Anthony B.; Centre for the Study of Australia-Asia Relations, Faculty of Asian and International Studies, Griffith University|volume=66|issue=69|page=53|id= |url=http://books.google.com/books?id=jWYTAAAAYAAJ&q=Palau+flag&dq=Palau+flag&client=firefox-a&cd=3|format=|accessdate=2009-12-30 }}</ref> [[Bendera Palau]] terdiri dari [[bulan purnama]] berwarna kuning emas yang berada di tengah latar belakang berwarna biru langit.<ref>{{vcite web |url=http://www.palaugov.net/PalauGov/AboutPalau/Flag.htm |title=Palau Flag |accessdate=2010-01-13 |date=2008-07-18 |publisher=Republic of Palau National Government |archivedate=2009-11-13 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20091113161634/http://www.palaugov.net/PalauGov/AboutPalau/Flag.htm }}</ref> Bulan tersebut menandakan perdamaian dan negara baru sementara latar belakang berwarna biru memperlihatkan transisi Palau menuju pemerintahan sendiri dari tahun 1981 sampai tahun 1994, ketika berusaha mencapai kemerdekaan penuh.<ref>{{Harvnb|Smith|2001|p=73}}</ref>
 
Panji angkatan laut Jepang juga mempengaruhi desain bendera lainnya. Salah satunya adalah desain bendera yang digunakan oleh ''[[Asahi Shimbun]]''. Pada bagian bawah kerekan, seperempat matahari ditampilkan. Karakter [[kanji]] [[:wiktionary:朝|朝]] ditampilkan pada bendera tersebut, berwarna putih, menutupi sebagian besar matahari. Sinar memanjang dari matahari, dalam urutan merah dan putih bergantian, yang berjumlah 13 buah garis.<ref>{{Harvnb|Saito|1987|p=53}}</ref><ref>{{Harvnb|Tazagi|2004|p=11}}</ref> Bendera ini biasanya terlihat pada [[Kejuaraan Bisbol Sekolah Menengah Atas Jepang|Kejuaraan Bisbol Sekolah Menengah Atas Nasional]], dengan ''Asahi Shimbun'' sebagai sponsor utama turnamen tersebut.<ref>{{harvnb|Mangan|2000|p=213}}</ref> Bendera pangkat dan panji Angkatan Laut Kekaisaran Jepang juga didasarkan pada desain panji angkatan laut.<ref>{{harvnb|Gordon|1915|pp=217–218}}</ref>