Wona Kaka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Menghilangkan referensi VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10:
Kedua, [[pajak]] yang sangat berat, berupa mata uang, termasuk [[mata uang]] [[emas]] [[poundsterling]]. Uang bagi rakyat Kodi saat itu adalah barang langka, sehingga tidak mampu membayar pajak. Akibatnya mereka [[eksekusi|disiksa]] dengan cambuk dan kurungan. Disamping itu, juga harta milik mereka berupa [[ternak]] diambil paksa oleh petugas pajak.
Ketiga, kerja paksa (rodi) membuka jalan-jalan baru, membangun jembatan dan rumah kediaman pejabat kolonial Belanda. Untuk membuka jalan raya yang menghubungkan wilayah-wilayah di Kodi dan ke wilayah yang lain, warga perlu menebang pohon, menebas ilalang, menimbun batu dan menggali selokan untuk memberi bentuk jalan raya. Sementara peralatan yang dipakai adalah tugal, pacul, dan cangkul.(3)<Alex Japalatu.2021. Wona Kaka, Perang Melawan Belanda di Kodi 1911-1913. Nafiri Sion Publishing, Jakarta, 2021.
Keempat, perbuatan tidak senonoh/pemerkosaan Tila Gheda, istri seorang bangsawan bernama Gheda Tila dari Kampung Bondo Kodi yang dilakukan oleh Kapten Dijkman. (4)
|