Gurindam Dua Belas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru |
||
Baris 8:
===Gurindam I===
Ini gurindam pasal yang pertama:
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Baris 22 ⟶ 24:
===Gurindam II===
Ini gurindam pasal yang kedua:
Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Baris 34 ⟶ 38:
===Gurindam III===
Ini gurindam pasal yang ketiga:
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Baris 50 ⟶ 56:
===Gurindam IV===
Ini gurindam pasal yang keempat:
Hail kerajaan di daiam tubuh,
jikalau lalim segala anggotapun rubuh.
Baris 72 ⟶ 80:
===Gurindam V===
Ini gurindam pasal yang kelima:
Jika hendak mengenai orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa,
Baris 86 ⟶ 96:
===Gurindam VI===
Ini gurindam pasal yang keenam:
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Baris 98 ⟶ 110:
===Gurindam VII===
Ini Gurindam pasal yang ketujuh:
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Baris 122 ⟶ 136:
===Gurindam VIII===
Ini gurindam pasal yang kedelapan:
Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
Baris 138 ⟶ 154:
===Gurindam IX===
Ini gurindam pasal yang kesembilan:
Tahu pekerjaan tak baik,
tetapi dikerjakan,
Baris 155 ⟶ 173:
===Gurindam X===
Ini gurindam pasal yang kesepuluh:
Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka.
Baris 166 ⟶ 186:
===Gurindam XI===
Ini gurindam pasal yang kesebelas:
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
Baris 180 ⟶ 202:
===Gurindam XII===
Raja muafakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.
|