}}
[[Berkas:Map_of_rivers_and_canals_in_Jakarta_2012.jpg|ka|jmpl|250px|Kali Krukut ("''K. Krukut''") sebelah kiri bawah pada Peta Tata Air Jakarta (2012)]]
'''Kali Krukut''' adalah [[sungai]] sepanjang kurang dari 40 km yang mengalir dari Situ Citayam, [[Bogor]], [[Depok]], [[Jagakarsa, Jakarta Selatan|Jagakarsa]], [[Cilandak, Jakarta Selatan|Cilandak]], [[Pasar Minggu]], [[Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Kemang]], [[Mampang Prapatan]], [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Gatot Subroto]], [[Setiabudi, Jakarta Selatan|Setiabudi]], [[Tanah Abang]], Pecinan [[Glodok]], bercabang di bawah Jembatan Toko Tiga Pancoran, melewati Pertokoan Gloria sampai di Bawah Jembatan Harco, hingga berakhir di [[Banjir Kanal Barat]] (menyatu dengan [[Kali Ciliwung]]).<ref>[http://www.geonames.org/1639327/kali-krukut-satu.html Kali Krukut Satu] - Geonames.org.</ref> Awalnya Kali Krukut merupakan sungai yang bersih dan menjadi tujuan wisata di bawah pemerintahan Belanda, tetapi kemudian karena padatnya pemukiman penduduk dan kurangnya pengelolaan sungai, airnya berubah menjadi kehitaman dan penuh sampah, serta meluap saat banjir.<ref name=kompaskalikrukut/>
== Etimologi ==
== Hidrologi ==
Kali Krukut di Jakarta panjangnya {{convert|31,39|km}}, dengan Daerah Pengaliran Sungai (DPS) seluas 84,99 km².<ref name=bbwsciliwung/> Curah hujan harian rata-rata sebesar 129 mm, dan debit puncak 135 m³.<ref name=bbwsciliwung>BBWS Ciliwung Cisadane. ''Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai Ciliwung Cisadane'' (PBPS CC). [https://konservasidasciliwung.wordpress.com/kebijakan-tentang-ciliwung/bbws-ciliwung-cisadane/ Archived in ''Konservasi DAS Ciliwung''] - April 2012.</ref>
== Geografi ==
Normalisasi Kali Krukut sudah dilakukan sejak era Gubernur Ali Sadikin, 1966-1977, antara lain meluruskan aliran yang berkelok-kelok, termasuk menghilangkan pulau-pulau kecil di tengah Kali Krukut ini. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah saat itu mengantisipasi banjir Jakarta dengan setidaknya 8.000 orang digusur dari bantaran Kali Krukut dari Bendungan Hilir hingga Kanal Barat dan saluran Cideng (Kompas, 21 Februari 1971).<ref name=kompaskalikrukut/>
Sejak tahun 2010, Pemerintah melakukan pengerukan atas Kali Krukut di sepanjang 1,1 km dengan menghasilkan 1000 meter kubik lumpur. Selain untuk membersihkan sumbatan, juga menjadi sumber air bersih bagi warga di sekitarnya. Selain itu juga diadakan pendidikan kepada masyarakat untuk ikut memelihara kebersihan sungai.<ref>[http://www.bppspam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=496:pengerukan-kali-krukut-guna-hasilkan-air-bersih&catid=34:bam&Itemid=99 ''Pengerukan Kali Krukut Guna Hasilkan Air Bersih''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140116194410/http://www.bppspam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=496:pengerukan-kali-krukut-guna-hasilkan-air-bersih&catid=34:bam&Itemid=99 |date=2014-01-16 }} Diakses dari situs BPPS PAM Kementrian Pekerjaan Umum pada 16 Januari 2014</ref> Pemerintah Jakarta juga tidak segan-segan untuk menggusur perumahan mewah yang secara ilegal menempati "ruang terbuka hijau" (''designated open green space'') di sepanjang tepian Kali Krukut, yang dianggap sebagai penyebab banjir besar yang melanda Kemang dan sekitarnya pada bulan Agustus 2016.<ref name=jakartapost>[http://www.thejakartapost.com/news/2016/09/02/jakarta-vows-to-evict-luxury-houses-along-krukut-river.html Jakarta vows to evict luxury houses along Krukut River] - Callistasia Anggun Wijaya - The Jakarta Post - September 2, 2016</ref> Pemerintah menemukan bahwa lebar Kali Krukut telah menyempit dari 20 meter menjadi hanya 4-5 meter karena adanya bangunan-bangunan tersebut.<ref name=jakartapost/>
Sampai tahun 2017, kali yang telah dinormalisasi oleh BBWSCC baru sepanjang 600 meter dari Jembatan Rengas hingga Jalan Kebalen V di Kuningan.<ref name=kompaskalikrukut/>
|