Jalan Tol Cikopo–Palimanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sycma136 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4:
| route =1
| name =Jalan Tol Cikopo-Palimanan
| alternate_name= CipaliJalan TollTol RoadCipali
| marker_image =[[Berkas:Tol12-1.png|80px]]{{br}}[[Berkas:Jalan Tol Cipali.svg|200px]]
| map =
Baris 46:
|cities=[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]<br>[[Kabupaten Subang|Subang]]<br>[[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]<br>[[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]<br>[[Kabupaten Cirebon|Cirebon]]|province=12}}
 
'''Jalan Tol Cikopo–Palimanan''' ({{lang-en|Cikopo–Palimanan Toll Road}}) atau '''Jalan Tol Cipali''' ({{lang-en|Cipali Toll Road}}) adalah sebuah jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek|Cikopo, Purwakarta]] dengan [[Palimanan, Cirebon]], [[Jawa Barat]]. Sebenarnya proyek Jalan Tol Cipali ini telah dimulai sejak akhir [[1996]], yakni pada masa akhir kepemimpinan Presiden [[Soeharto]]. Namun, proyek ini dihentikan atas permintaan [[IMF]] kala terjadi Krisis Ekonomi 1997-1998 di [[Indonesia]], saat penghentian proyek tersebut progresnya baru sampai tahap pembebasan lahan, yaitu sekitar 20% dari total lahan yang dibutuhkan. Akhirnya, pada masa kepemimpinan Presiden [[Soesilo Bambang Yudhoyono]] proyek ini diteruskan dan rampung pada masa Presiden [[Joko Widodo]].<ref>[https://lintasmarga.com/]</ref> ini merupakan ruas jalan tol terpanjang di pulau [[Jawa]] sekaligus menjadi ruas jalan tol terpanjang ketiga di Indonesia setelah Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di [[Sumatra]]. Jalan tol ini pernah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia selama 4 tahun (2015-2019) sebelum beroperasinya [[Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar]] pada tanggal 8 Maret 2019.<ref>[https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-4458812/jalan-tol-bakauheni-terbanggi-besar-diresmikan Jalan Tol Bakauheni Terbanggi Besar Diresmikan]</ref> Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek]] yang menghubungkan dengan [[Jalan Tol Palimanan–Kanci]]., Jalan tol juga merupakansekaligus bagian dari [[Jalan Tol Trans-Jawa]] yang akan menghubungkan [[Pulo Merak, Cilegon|Merak]], [[Banten]] hingga [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Jalan tol ini memperpendekdijalankan jarak tempuh sejauh 40&nbsp;km dan juga memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati [[Jalan Nasional Rute 1|Jalur Pantura Jabar]]. Operator tol ini adalaholeh PT [[Lintas Marga Sedaya]] (LMS).
 
Jalan tol ini merupakan ruas jalan tol terpanjang di pulau [[Jawa]] sekaligus menjadi ruas jalan tol terpanjang ketiga di Indonesia setelah Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di [[Sumatra]]. Jalan tol ini pernah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia selama 4 tahun (2015-2019) sebelum beroperasinya [[Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar]] pada tanggal 8 Maret 2019.<ref>[https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-4458812/jalan-tol-bakauheni-terbanggi-besar-diresmikan Jalan Tol Bakauheni Terbanggi Besar Diresmikan]</ref> Walau begitu, jalan tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40&nbsp;km dan juga memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati [[Jalan Nasional Rute 1|Jalur Pantura Jabar]].
 
Sebenarnya proyek Jalan Tol Cipali ini telah dimulai sejak akhir [[1996]], yakni pada masa akhir kepemimpinan Presiden [[Soeharto]]. Namun, proyek ini dihentikan atas permintaan [[IMF]] kala terjadi Krisis Ekonomi 1997-1998 di [[Indonesia]], saat penghentian proyek tersebut progresnya baru sampai tahap pembebasan lahan, yaitu sekitar 20% dari total lahan yang dibutuhkan. Akhirnya, pada masa kepemimpinan Presiden [[Soesilo Bambang Yudhoyono]] proyek ini diteruskan dan rampung pada masa Presiden [[Joko Widodo]].
 
== Pembangunan ==