Bangsa Indonesia terbentuk dari berbagai macam kelompok [[etnis]] bersifat [[Multikulturalisme|mulikultural]] yang tersebar dari [[Sabang]] hingga [[Merauke]] di [[Nusantara]] yang memiliki kesadaran [[Sumpah Pemuda|persatuan]] dalam semangat [[Bhinneka Tunggal Ika]] dan berlandaskan pada falsafah [[Pancasila]] yang berakar dari perjuangan tumpah darah panjang yang berlangsung sejak ribuan hingga jutaan tahun yang lalu.
====Terminologi====
Di negara Indonesia, etnis seringkali disebut sebagai 'suku‘suku bangsa'bangsa’ yang mana secara [[harfiah]] bermakna '"bagian dari bangsa (Indonesia)'", terkadang istilah 'suku‘suku bangsa'bangsa’ itu sendiri kerap diperpendek menjadi 'suku'‘suku’ dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan istilah 'suku'‘suku’ ini sendiri secara sosiokulturalnya diambil dari konsep dalam [[orang Minangkabau|bangsa Minangkabau]],{{efn|pada masa kini, bangsa Minangkabau telah melebur menjadi bagian dari bangsa Indonesia, dan kini kerap diidentifikasi sebagai 'etnis Minangkabau'}} yang mana di dalam struktur kebangsaannya bagian dari 'bangsa' disebut sebagai ‘''{{lang|min|suku}}''’; contohnya seperti suku Koto, Piliang, Bodi, Caniago, dan sebagainya yang memiliki makna '"golongan seketurunan'". Konsep tersebut juga serupa dengan bangsa Batak{{efn|pada masa kini, bangsa Batak telah melebur menjadi bagian dari bangsa Indonesia, dan kini kerap diidentifikasi sebagai 'etnis Batak'}} yang memiliki pembagian golongan{{efn|bukan merujuk kepada marga}} seperti Pakpak, Simalungun, Toba, dan lain-lain. Namun demikian, penggunaan istilah 'etnis'‘etnis’ juga kerap digunakan bersamaan dengan istilah 'suku‘suku bangsa'bangsa’ atauataupun 'suku'‘suku’ itu sendiri.
