Vanili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
k Reproduksi Vegetatif: merapikan nama sub judul
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
k Reproduksi vegetatif: memperjelas keterangan kalimat
Baris 56:
 
=== '''Reproduksi vegetatif''' ===
Reproduksi vegetatif tanaman vanili menggunakan teknik setek batang atau sulur. Cara setek ini dilakukan dengan memotong batang induk vanili menjadi beberapa ruas sesuai teknik yang digunakan. Ada dua macam teknik setek vanili. Pertama teknik setek panjang, teknik ini dilakukan dengan cara memotong lima ruas batang induk, panjangnya berkisar pada 50-60cm.<ref name=":4" /> Bisa juga memotong batang antara 4-8 ruas, kisaran panjang mencapai 1-2m2 meter.<ref name=":5">{{Cite book|first=Redaksi Trubus|date=2020|url=http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/166898|title=Serba-Serbi Vanili|location=Depok|publisher=PT Trubus Swadaya|pages=14-18|url-status=live}}</ref> Batang yang telah dipotong ini dinamakan bibit, satu bibit akan menjadi satu tanaman vanili baru. Bibit yang diperoleh menggunakan teknik setek panjang cenderung cepat berbuah sehingga jangka waktu panen lebih singkat. Namun, jika menggunakan teknik stek panjang, maka diperlukan bibit induk yang banyak dan luas kebun yang cukup besar.
 
Kedua, teknik stek pendek. Teknik ini dilakukan cara memotong batang induk menjadi 1-2 ruas, panjangnya berkisaran antara 10-25cm. Dari satu potongan batang, nantinya akan diperoleh 4-9 tanaman baru. Oleh sebagian petani budidaya vanili, teknik ini dipandang lebih efektif dan efesien<ref name=":5" />.{{portal|Pertanian}}