Tjilik Riwut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Menambahkan pranala, mengubah ejaan yang salah |
||
Baris 49:
'''[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] (HOR) ([[Purnawirawan|Purn.]]) Anakletus Tjilik Riwut''' ({{lahirmati |[[Kasongan (kota)|Kasongan]], [[Kalimantan Tengah]]|2|2|1918|[[Kota Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]|17|8|1987}}) adalah salah satu [[pahlawan nasional Indonesia]] dan [[Gubernur Kalimantan Tengah]] kedua.
Tjilik Riwut yang dengan bangga selalu menyatakan diri sebagai "[[Orang utan|orang hutan]]" karena lahir dan dibesarkan di belantara [[Kalimantan]], adalah seorang [[pencinta alam]] yang juga menjunjung tinggi budaya leluhurnya. Ketika masih belia, ia tiga kali mengelilingi [[pulau]] Kalimantan hanya dengan berjalan kaki serta menaiki perahu dan rakit. Dia menamatkan pendidikan dasarnya di kota kelahirannya. Selanjutnya dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Perawat di [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]] dan [[Kota Bandung|Bandung]].
Tjilik Riwut adalah salah satu putra Dayak dari [[Suku Dayak Ngaju]] yang menjadi anggota [[Komite Nasional Indonesia Pusat|KNIP]]. Perjalanan dan perjuangannya kemudian melampaui batas-batas kesukuan untuk menjadi salah satu pejuang bangsa. Penetapannya sebagai [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] berdasarkan SK Presiden RI No. 108/TK/Tahun 1998 pada tanggal 6 November [[1998]] merupakan wujud penghargaan atas perjuangannya pada masa kemerdekaan dan pengabdiannya dalam membangun [[Kalimantan Tengah]].
Baris 64:
Sebagai tentara, pengalaman perangnya meliputi sebagian besar pulau [[Kalimantan]] dan [[Jawa]]. Setelah perang usai, Tjilik Riwut aktif di pemerintahan. Dia pernah menjadi [[Gubernur]] Kalimantan Tengah setelah sebelumnya menjadi Wedana Sampit serta Bupati [[Kotawaringin Lama, Kotawaringin Barat|Kotawaringin]],<ref>{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1182-pria-terhormat-dari-kalimantan |title=Salinan arsip |access-date=2017-05-02 |archive-date=2017-06-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170626011012/https://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1182-pria-terhormat-dari-kalimantan |dead-url=yes }}</ref> menjadi koordinator masyarakat suku-suku terasing untuk seluruh pedalaman Kalimantan, dan terakhir sebagai anggota [[DPR]] RI.
Tjilik Riwut mengasah keterampilan menulisnya semasa dia bergabung dengan [[Sanusi Pane]] di Harian Pembangunan. Tjilik Riwut telah menulis sejumlah buku mengenai Kalimantan yaitu: ''Makanan Dayak'' (1948), ''Sejarah Kalimantan'' (1952), ''Maneser Panatau Tatu Hiang'' (1965, stensilan, dalam bahasa Dayak Ngaju), dan ''Kalimantan Membangun'' (1979).
Pada hari [[Senin]] tanggal 17 Agustus 1987, yang bertepatan dengan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|Hari Kemerdekaan RI]], Tjilik Riwut meninggal di usia 69 tahun setelah dirawat di [[Rumah Sakit Suaka Insan]] karena menderita penyakit liver/[[hepatitis]]. Ia dimakamkan di makam Pahlawan Sanaman Lampang, [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]], Kalimantan Tengah. Namanya kini diabadikan untuk salah satu [[bandar udara]] yaitu [[Bandar Udara Tjilik Riwut]] dan jalan utama di [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]].
|