Republik Demokratik Kongo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 58:
=== Negara Bebas Kongo (1877–1908) ===
[[File:Stanley Founding of Congo Free State 186 View of Leopoldville Station and Port 1884 The Baptist Mission on the summit of Leopold Hill.jpg|thumb|Pemandangan Stasiun dan Pelabuhan [[Kinshasa|Leopoldville]] pada tahun 1884]]
Eksplorasi dan administrasi Belgia berlangsung dari tahun 1870-an hingga 1920-an. Hal ini pertama kali dipimpin oleh Henry Morton Stanley yang melakukan eksplorasi di bawah sponsor Raja Leopold II dari Belgia. Wilayah timur Kongo prakolonial sangat terganggu oleh penyerbuan budak terus-menerus, terutama dari pedagang budak Arab-Swahili seperti Tippu Tip yang terkenal, yang dikenal Stanley.<ref>[http://www.bbc.co.uk/worldservice/specials/1624_story_of_africa/page51.shtml The East African slave trade] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131206194052/http://www.bbc.co.uk/worldservice/specials/1624_story_of_africa/page51.shtml |date=6 December 2013 }}. BBC World Service: The Story of Africa; accessed 2 December 2017.</ref>
Leopold memiliki keinginan untuk menjadikan Kongo sebagai koloni.<ref name="cfskeyes">Keyes, Michael. [http://www.threemonkeysonline.com/the-congo-free-state-a-colony-of-gross-excess/2/ ''The Congo Free State – a colony of gross excess''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120319094604/http://www.threemonkeysonline.com/the-congo-free-state-a-colony-of-gross-excess/2/ |date=19 March 2012 }} September 2004.</ref> Dalam suksesi negosiasi, Leopold, mengaku memiliki tujuan kemanusiaan dalam kapasitasnya sebagai ketua organisasi didepan Association Internationale Africaine.
Raja Leopold secara resmi memperoleh hak atas wilayah Kongo pada Konferensi Berlin pada tahun 1885 dan menjadikan tanah itu milik pribadinya. Dia menamakannya Negara Bebas Kongo.<ref name="cfskeyes"/> Rezim Leopold memulai berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan rel kereta api yang membentang dari pantai ke ibu kota Leopoldville (kini Kinshasa), yang membutuhkan waktu delapan tahun untuk diselesaikan.
Di Negara Bebas Kongo, penjajah memaksa penduduk lokal untuk memproduksi karet, karena berkembangnya kebutuhan ban mobil di pasar internasional. Penjualan karet menghasilkan keuntungan bagi Leopold hingga ia membangun beberapa gedung di Brussel dan Ostende untuk menghormati dirinya dan negaranya. Untuk menegakkan kuota karet, Force Publique dipanggil dan membuat kebijakan praktik hukuman pemotongan anggota badan pribumi.<ref name="google748">Fage, John D. (1982). [https://books.google.com/books?id=8DSa_viBgsgC&pg=PA748 The Cambridge history of Africa: From the earliest times to c. 500 BC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150318211755/http://books.google.com/books?id=8DSa_viBgsgC&pg=PA748 |date=18 March 2015 }}, [[Cambridge University Press]]. p. 748; {{ISBN|0-521-22803-4}}</ref>
Selama periode 1885–1908, jutaan orang Kongo meninggal akibat eksploitasi dan penyakit. Di beberapa daerah, populasinya menurun drastis – diperkirakan bahwa penyakit tidur dan cacar membunuh hampir separuh populasi di daerah sekitar Sungai Kongo yang lebih rendah.<ref name="google748"/>
Berita pelanggaran mulai beredar. Pada tahun 1904, konsul Inggris di Boma, Kongo Roger Casement, diinstruksikan oleh pemerintah Inggris untuk menyelidiki. Laporannya, yang disebut Casement Report, membenarkan tuduhan pelanggaran kemanusiaan. Parlemen Belgia memaksa Leopold II untuk membentuk komisi penyelidikan independen. Temuannya mengkonfirmasi laporan pelanggaran Casement, menyimpulkan bahwa populasi Kongo telah "berkurang setengahnya" selama periode ini.<ref name=b1>[[Adam Hochschild|Hochschild, Adam]]. ''[[King Leopold's Ghost]]'', Houghton Mifflin Harcourt, 1999; {{ISBN|0-547-52573-7}}</ref> Tidak diketahui secara tepat berapa banyak orang yang meninggal karena tidak ada catatan yang akurat.
=== Kongo Belgia (1908–1960) ===
Perang saudara berlangsung berkepanjangan di Kongo sejak [[1998]] yang menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan negara-negara di sekitarnya. Aksi kekerasan tersebut telah menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut hingga akhirnya PBB mengambil alih permasalahan di negara itu dan memaksa Presiden Joseph Kabila menyelenggarakan [[Pemilihan Umum]] pada [[30 Juli]] [[2006]].
|