Attang Salo, Marioriawa, Soppeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Densu (bicara | kontrib) k kecil |
Ahmad Densu (bicara | kontrib) k kecil |
||
Baris 28:
# Kampung Tamapning
Pada masa pemerintahan La Mappe Arung Padali Datu Marioriawa, Kampung Padali di bagi/dipecah menjadi tiga kampung, yaitu Kampung Padali di pimpin oleh Isa Arung Padali Arung Padali (Putri La Mappe
Dengan adanya pemecahan/pemekaran Kampung Padali tersebut maka wilayah kerja Pabbicara Attang Salo bertambah menjadi lima kampung yang meliputi beberapa kampung :
# Kampung Padali
Baris 56:
Wilayah daerah yang diperintah langsung oleh Kerajaan Marioriawa juga mengalami perubahan. Kekuasaan ke tiga Pabbicara yang sebelumnya merupakan institusi Peradilan di Wilayah Kerajaan Marioriawa berubah fungsi menjadi lembaga struktur wilayah kekuasaan dengan status Onderdistrik/Kepala Desa dan kepalai oleh seorang Petta Pabbicara.
Kampung Padali di pimpin oleh Arung Paddali, pada masa pemerintahan La Mappe Datu Marioriawa Kampung Padali di bagi menjadi tiga kampung, yaitu Kampung Padali di pimpin oleh Arung Padali, Kampung Lompoe di pimpin oleh Matoa Lompoe dan Kampung Taluma Kaca di pimpin oleh Matoa Kaca
Adapun wilayah-wilayah Pabbicara/Onderdistrik/Kepala Desa sebagai berikut:
Baris 64 ⟶ 67:
# Kampung Penre
Kampung Bunne ditiadakan dan dilebur kedalam Kampung Penre begitu juga Kampung Tamapning juga ditiadakan dan
Baris 90 ⟶ 93:
# La Mori Daeng Baji (Andi Baji) Matoa Lompoe Marioriawa (Putra dari La Mappe Arung Padali Datu Marioriawa dengan I Cingkang).
# Andi Wakka Daeng Mawakkang Matoa Lompoe Marioriawa (Putra La Mori Daeng Baji (Andi Baji) Matoa Lompoe Marioriawa dengan Icabbo)
Yang pernah menjadi Matoa di Kampung Taluma Kaca adalah La Ma'gangka (Putra Sullewatang Padali terakhir Lacammu) dan ia merupakan Matoa terahir di Kampung Taluma Kaca.
Dan pada erah kemerdekaan Republik indonesia bersamaan dengan meleburnya Kerajaan Soppeng dan Kerajaan Marioriawa bergabung dengan Republik Indonesia status Pabbicara Attang Solo berubah status menjadi Desa Attang Salo kemudian berubah menjadi Kelurahan Attangsalo. Pada Era Reformasi Kelurahan Attangsalo dimekarkan menjadi du kelurahan dan satu Desa Kelurahan Attang Salo, sehinggan menjadi Kelurahan Attang Salo, Kelurahan Kaca dan Desa Patampanua.
|