Spätzle: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
merapikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala |
||
Baris 14:
== Sejarah ==
Asal [[geografis]] ''spätzle'' tidak diketahui secara pasti karena berbagai daerah mengklaim sebagai pencetus [[pasta]]. Tradisi pembuatan "''Spätzle''" dapat ditelusuri kembali ke [[Abad ke 18|abad ke-18]], meskipun ilustrasi abad pertengahan diyakini menempatkan [[pasta]] pada tanggal yang lebih awal.<ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781501302138.ch-005|title=The London Embassy in Anglo-American Relations|publisher=Bloomsbury Academic}}</ref> Pada tahun 1725, Rosino Lentilio, seorang anggota dewan dan dokter pribadi dari [[Württemberg]], menyimpulkan bahwa "''Knöpflein''" dan "''Spazen''" adalah "semua hal yang terbuat dari tepung".<ref>{{Cite journal|title=PROTECTION OF GEOGRAPHICAL INDICATIONS AND DESIGNATIONS OF ORIGIN FOR AGRICULTURAL PRODUCTS AND FOODSTUFFS IN EUROPE|url=http://dx.doi.org/10.4337/9781782546726.00010|journal=The Protection of Geographical Indications|pages=66–165|doi=10.4337/9781782546726.00010}}</ref>
Ejaan tumbuh secara luas di daerah Swabia-Alemannic pada saat itu. [[Serealia|Sereal]] tumbuh di tanah yang miskin dan sangat populer di wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi [[petani]] kecil dan ditandai dengan kemiskinan. Tepung spelt mengandung protein [[gluten]] tingkat tinggi sehingga adonan dapat dibuat pada saat sulit tanpa memerlukan telur, "''Schwäbische Spätzle"/"Schwäbische Knöpfle''" sebagian besar dibuat dari spelt. Produk ini mencapai ketenaran di daerah dataran tinggi Münsinger Alb.
Ketika [[industrialisasi]] dimulai dan kemakmuran meningkat, [[pasta]] berubah dari makanan biasa sehari-hari menjadi [[kuliner]] khas yang dimakan pada hari-hari raya. Dalam deskripsi desa petani Swabia yang ditulis pada tahun 1937, "spätzle" digambarkan sebagai makanan pesta. Pentingnya "''Schwäbische Spätzle"/"Schwäbische Knöpfle''" dalam masakan Swabia dapat dilihat antara lain, dari novel tahun 1827 Die Geschichte von den Sieben Schwaben, yang menyatakan bahwa kebiasaan di Swabia adalah "Makan lima kali sehari, lima kali sup, dua kali dengan '''Knöpfle''<nowiki/>' atau '<nowiki/>''Spätzle''<nowiki/>'".
Saat ini, ''Spätzle'' sebagian besar dianggap sebagai "spesialisasi Swabia"<ref>{{Cite book|last=Stilz|first=Eberhard|date=2018|url=http://dx.doi.org/10.5771/9783845286587-77|title=Die Erziehung zur Friedensliebe: Das Friedensgebot der Landesverfassung Baden Württemberg|publisher=Nomos Verlagsgesellschaft mbH & Co. KG|pages=77–96}}</ref> dan umumnya dikaitkan dengan negara bagian Baden-Württemberg di Jerman. Di Prancis, mereka dikaitkan dengan [[Alsace]] dan [[Moselle]]. Perkiraan total produksi komersial tahunan ''Spätzle'' di Jerman adalah sekitar 40.000 ton.<ref>{{Cite book|last=Eberhardt|first=Verena Marie|date=2021|url=http://dx.doi.org/10.5771/9783748922216-49|title=Solidarität zwischen Kirche und Suppenküche|publisher=Nomos Verlagsgesellschaft mbH & Co. KG|pages=49–58}}</ref> ''Spätzle'' yang sudah jadi juga tersedia secara internasional.
|