Dukun AS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 21421496 oleh Ifan080 (bicara): Informasi gak jelas (TW)
Tag: Pembatalan
menghilangkan pranala yang tidak jelas
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 17:
 
== Profil ==
Ahmad Suradji terlahir 10 Januari 1949, Nama aslinya adalah Nasib. Karena sering menggunakan [[kelewang]] saat melakukan pencurian lembu di kawasan [[Stabat]], ia pun dipanggil "Nasib Kelewang" oleh teman-temannya.<ref name="nama-dukun-as">''Warga Masih Meragukan Kuburan Dukun AS: Polisi akan Tindak Tegas Pelaku Perusakan Kuburan Dukun AS'', [[Analisis]], </ref> Nama "Ahmad Suradji" disandangnya setelah keluar dari penjara karena tersandung kasus pencurian lembu, sedangkan nama Datuk diberikan teman-temannya karena ia menikahi tiga kakak beradik kandung dan tinggal serumah.[[Irfan Al-farizi]]
 
Sehari-hari Suradji bekerja sebagai petani. Ia hanya lulus [[SD]] dan mempunyai tiga orang istri dan sembilan anak. Pihak kepolisian pertama kali menemukan mayat salah seorang korban pada [[27 April]] 1997, seorang wanita berusia 21 tahun bernama Sri Kemala Dewi. Seminggu kemudian, seorang saksi mengatakan bahwa pada hari Dewi menghilang, ia telah mengantarkan Dewi ke tempat tinggal Suradji. Polisi kemudian menemukan setumpuk pakaian dan perhiasan wanita di situ, di antaranya barang-barang milik Dewi. Suradjipun ditangkap.