Junub: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
Selain itu besar kemungkinan bahwa mereka yang kafir itu pernah mengalami status berhadas besar, baik karena mimpi atau hubungan suami istri sehingga atas dasar inilah mereka wajib mandi Kalaupun sebab janabah itu sendiri tidak ada, tetap saja masuk Islamnya itu menjadi sebab mandi. Dan dalam kedua mazhab ini kewajiban mandi ini tidak membedakan antara mereka yan kafir asli dan murtad.
 
== Hadis-hadis yang menjelaskan tentang junub ==
Selain dijelaskan dalam Al-Quran, pembahasan mengenai junub pun juga dijelaskan dalam beberapa hadis. Berikut adalah hadis-hadis tentang junub yang perlu sahabat Grameds ketahui:
 
'''=== Hadis Pertama''' ===
 
عن عائشة رضي الله عنها ق الت : كان رس ول الله صلى الله عليه وس لم إذا اغتسل من الجنابة غسل يديه ، ث م توضأ وضوءه للصلاة ، ثم اغتسل ، ثم يخلل بيده شع ره حتى إذا ظ ن أنه قد أرو ى بشرته أفاض عليه الماء ثلاث مرات ، ثم غسل سائر جسده
 
Baris 73 ⟶ 72:
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha; dia berkata, “''Bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk salat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya''” (H.R. Bukhari dan Muslim).
 
'''=== Hadis Kedua''' ===
 
وعن عائشة رض ي الله عنها قالت : كنت أ غتسل أنا ورس ول الله صلى الله عليه وس لم من إناء و احد نغترف من ه جميعا
 
Baris 81 ⟶ 79:
“Aisyah radhiallahu ‘anha juga berkata, “''Aku mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu tempayan, dan kami sama-sama mengambil air dari tempayan tersebut''” (H.R. Muslim).
 
'''=== Hadis Ketiga''' ===
 
عن ميمونة بن ت الحارث رضي الله عنها ز وجة النبي صل ى الله عليه وسلم أنها قا لت : وضعتُ ل رسول الله صل ى الله عليه وسلم وَضوء ا لجنابة ، فأك فا بيمينه عل ى يساره مرتي ن أو ثلاثا ، ثم غسل فرجه ، ثم ضرب يد ه بالأرض أو الحائط – مرت ين أو ثلاثا – ثم تمضمض و استنشق ، ثم غسل وجهه وذر اعيه ، ثم أف اض على رأسه الماء ، ثم غ سل سائر جسده ، ثم تنحّى فغسل رجليه ، قالت : فأتي ته بخرقة فلم يُردها ، وج عل ينفض الما ء بيده
 
Baris 89 ⟶ 86:
Dari Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu‘anha; dia mengatakan, “''Saya menyiapkan air bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mandi junub. Kemudian beliau menuangkan (air tersebut) dengan tangan kanannya di atas tangan kirinya sebanyak dua kali – atau tiga kali, kemudian beliau cuci kemaluannya, lalu menggosokkan tangannya di tanah atau di tembok sebanyak dua kali – atau tiga kali. Selanjutnya, beliau berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (menghirup air), kemudian beliau cuci mukanya dan dua tangannya sampai siku'''.''' Kemudian beliau siram kepalanya lalu seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mengambil posisi/tempat, bergeser, lalu mencuci kedua kakinya. Kemudian saya memberikan kepadanya kain (semacam handuk, pen.) tetapi beliau tidak menginginkannya, lalu beliau menyeka air (di tubuhnya) dengan menggunakan kedua tangannya''” (H.R. Bukhari dan Muslim).
 
== Doa mandi wajib ==
<br />
Agama Islam mensyariatkan umatnya untuk menghilangkan hadas besar dengan cara mandi wajib atau mandi besar. Hadas besar adalah kondisi seseorang yang sedang tidak suci karena usai berhubungan suami istri, keluar mani bagi laki-laki, haid dan nifas bagi perempuan.
 
Syariat mandi besar setelah berhadas dihukumi wajib bagi umat muslim. Apabila seorang muslim tidak melakukan mandi wajib saat berhadas besar, dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, hingga thowaf.
 
Sebagai sebuah ibadah tentunya ada doa dan tata cara mandi wajib sesuai hadis Rasululllah Saw. Doa dan tata cara mandi wajib perlu diketahui oleh semua umat muslim agar perkara bersuci ini bisa dilakukan dengan benar. Doa dan tata cara mandi wajib sesuai sunah dilakukan dengan tujuan membersihkan diri setelah haid, nifas, keluar mani dan setelah berjimak.
 
Berikut ini doa dan tata cara mandi wajib yang perlu diketahui.
 
=== Doa mandi wajib setelah junub ===
''“Bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlo lillahi ta’ala”.''
 
'''Artinya:'''
 
“''Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala''“.
 
=== Doa mandi wajib setelah nifas ===
Saat hadas besar pada perempuan yang sedang nifas atau keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan, doa mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
 
''“Bismillahirahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minan nifasi fardlo lillahi ta’ala”.''
 
'''Artinya:'''
 
“''Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala''“.
 
=== Doa mandi wajib setelah haid ===
Berikut doa mandi wajib setelah haid yang perlu dibaca:
 
''“Bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidi fardlo lillahi ta’ala”.''
 
'''Artinya:'''
 
“''Dengan menyebut nama Allah SWT, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala''“.
 
Setelah membaca doa mandi wajib di atas, langkah selanjutnya yaitu mulai mandi sesuai tata cara mandi junub yang baik dan benar.
 
== Referensi ==