Orang Ocu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Suntingan Snshe (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas Tag: Pengembalian |
k Jangan meminang2kan kampar! Kampar termasuk Melayu. Walau begitu tetap ada kaitan dan hubungan erat dengan masyarakat Minangkabau di wilayah Luhak limopuluah... Kedekatan budaya, adat, bahasa dan lainnya membuat Kampar dekat dan berkaitan dg Minang. Jangan buat artikel ini terkesan tidak netral dengan menghapus label Melayu dan terlalu bias menjelaskan Minang. Atau tidak keduanya jadi seakan menjelaskan Kampar itu suku sendiri yang tidak berkaitan dg kedua suku tsb. Jelaskan saja keduanya Tag: Pengembalian manual kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''
Sebagaimana halnya Minangkabau, masyarakat Kampar menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau [[matrilineal]]
Orang Kampar dikenal sebagai suku pedagang dan perantau. Mereka bisa ditemukan di sebagian besar daerah Riau
== Etimologi ==
Ocu, istilah yang
Anak kedua dipanggil oleh adik-adiknya dengan kata ''Ongah'', yang berasal dari kata ''Tongah'', artinya anak yang paling tengah. Sedangkan anak yang ketiga dipanggil oleh adik-adiknya dengan nama ''Udo'', yang berasal dari kata ''Mudo'' artinya yang paling muda.
Baris 17:
=== Matrilineal ===
Masyarakat Kampar, sama halnya dengan masyarakat Minang, menggunakan sistem [[Matrilineal]] serta menekankan matrialis/matrialistik sebagai salah satu aspek utama dalam mendefinisikan identitasnya. Inilah ciri khas masyarakat Melayu Kampar yang membedakan dengan Melayu lainnya yang lebih menggunakan sistem [[Patrilineal]] dan menekankan patrialis/patrialistik. Selain Kampar, kelompok Melayu lainnya juga ada yang menggunakan sistem Matrilineal seperti: [[Suku Batin|Melayu Batin]] di [[Jambi]] Hulu, [[Suku Semendo|Melayu Semende]] di [[Sumatra Selatan]], [[Suku Pesisir|Melayu Pesisir Sibolga]] di pesisir Barat [[Sumatra Utara]], dan juga Melayu lainnya (''terutama di wilayah Riau daratan yang lain''). Adat dan budaya mereka menempatkan pihak perempuan bertindak sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Garis keturunan dirujuk kepada [[ibu]], sedangkan [[ayah]] mereka disebut oleh masyarakat dengan nama ''Sumondo'' ([[ipar]]) dan diperlakukan sebagai [[tamu]] dalam keluarga.
Wilayah Kampar juga termasuk wilayah rantau Minangkabau atau wilayah dengan pengaruh/unsur Minangkabau diluar wilayah adat & etnis Minangkabau (Darek/Luhak & Pesisir/Pasisia).
Dalam masyarakat Kampar dikenal sistem persukuan atau suku. Suku, sama halnya dengan [[marga]] dalam sistem [[Patrilineal]], terdiri dari orang-orang yang jika diurut dari garis keturunan ibunya memiliki nenek moyang yang sama. Persukuan yang ada dalam masyarakat Kampar beberapa di antaranya [[Suku Domo|Domo]], [[Malayu]], [[Suku Piliang|Piliong/Piliang]], [[Suku Mandailiang|Mandailiong]], [[Suku Pitopang|Putopang]], [[Caniago]], [[Kampai]], dan [[Bendang]].
=== Bahasa ===
Bahasa yang digunakan orang Kampar yaitu [[
=== Kesenian ===
Alat musik yang biasa dimainkan orang Kampar yaitu [[Talempong|Caklempong]] dan [[Ogung|Oguong]].
=== Rumah Adat ===
[[Berkas:Rumah Melayu Bangkinang.JPG|jmpl|326x326px|Rumah Lontiok di Kompleks MTQ, [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]].]]
Rumah Pelancangan atau [[rumah Lontiok]] adalah rumah adat
Bentuk rumah Lontiok dikatakan berasal dari bentuk perahu, hal ini tercermin dari sebutan pada bagian-bagian rumah tersebut seperti: bawah, tengah, ujung, pangkal, serta turun, naik. Dinding depan dan belakang dibuat miring keluar dan kaki dinding serta tutup didinding dibuat melengkung sehingga bentuknya menyerupai sebuah perahu yang diletakkan di atas tiang-tiang.
Baris 40:
== Kontroversi ==
Hingga kini masih terdapat kontroversi mengenai pengelompokkan orang Kampar sebagai suku bangsa tersendiri atau termasuk salah satu dari 2 suku bangsa, yakni: [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] & [[Suku Melayu|Melayu]]. Sulit jika Kampar dikelompokkan kedalam suku tersendiri yang terpisah dari Melayu ataupun Minangkabau dikarenakan Kampar memiliki kaitan erat dengan keduanya serta memang bukan merupakan sebuah suku sendiri sejak dahulu. Tetapi, menurut berbagai literatur sejarah dilihat juga dari budaya/kebudayaan, adat-istiadat, bahasa, dan lainnya. Suku Kampar dikategorikan sebagai [[Suku Melayu|Melayu]] yang memiliki kebudayaan, adat, dan bahasa yang paling dekat dengan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Hal ini juga membuat Kampar serumpun dengan Minang karena kedekatan dan hubungan lainnya dikarenakan wilayahnya yang berdekatan bahkan berbatasan. Kini, Kampar berada dalam naungan [[Lembaga Adat Melayu Riau|''LAMR'']] (Lembaga Adat Melayu Riau).
== Lihat pula ==
* [[Suku Melayu]]
* [[Orang Minangkabau
* [[Suku Melayu-Indonesia]]
* [[Bahasa Kampar]]
* [[Bahasa Melayu]]
* [[Bahasa Minangkabau]]
* [[Rumpun bahasa Minangkabauik|Rumpun bahasa Minangkabau]]
* [[Rantau]]
* [[Luak|Luhak]]
== Referensi ==
|