Han Awal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tony Martino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tony Martino (bicara | kontrib)
Baris 12:
Han Awal menyelesaikan pendidikan dasarnya di Malang. Setelah lulus SMA tahun 1950, Han sebetulnya ingin belajar arsitektur di [http://www.example.com Institut Teknologi Bandung]. Namun, waktu itu ITB belum memiliki jurusan arsitektur. Terpengaruh brosur program pendidikan ahli bangunan di Technische Hoogeschool di Delft, Belanda, ia melanjutkan studi di sekolah itu dengan beasiswa dari Keuskupan Malang. Di tempat ini, ia berkenalan dengan mahasiswa asal Indonesia, seperti Bianpoen, Soewondo, Pamoentjak, dan Soejoedi.
 
Namun,akibat ketegangan Imdonesia-Belanda akibat sengketa Papua pada tahutahun 1956, Han terpaksa pindah ke Jerman dan melanjutkan kuliah arsitektur di Technische Universitat, Berlin Barat, dan lulus tahun 1960. "Di Belanda, saya banyak belajar arsitektur dari segi teknis. Mungkin karena negerinya kecil, para arsitek Belanda sangat mementingkan presisi. Perbedaan ukuran sesentimeter saja bisa dipersoalkan. Baru di Jerman saya mendapat pengetahuan tentang konsep-konsep besar arsitektur," ceritanya.
 
==== Karier ====