'''Faradj bin Said bin Awadh Martak''' atau disingkat '''Faradj Martak''' (1897-1962) dikenal sebagai seorang saudagar [[Arab-Indonesia]], yang mewakili NV. MartakMarba telah berjasa dalam menghibahkanmemberikan sebuahmadu rumah di Jalan Pegangsaan Timur no. 56Arab kepada [[Soekarno]]<ref>{{Cite web|url=http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/02/nasionalisme-indonesia-juga-milik-warga-keturunan-arab|title=Nasionalisme Indonesia Juga Milik Warga Keturunan Arab|last=Abidin|first=Aflahul|date=2015-11-02|website=surabaya.tribunnews.com|publisher=Surya|access-date=2017-08-17}}</ref> agarketika dapatsakit dimanfaatkansebelum untukmembacakan kepentinganProklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan no 56, Jakarta.
Di rumah tersebut [[FatmawatiFatimah]]<nowiki/> kemudian menjahit sendiri [[Bendera Indonesia|Bendera Merah Putih]] pada malam sebelum proklamasi.<ref>{{Cite web|url=http://www.portal-islam.id/2017/01/bu-mega-rumah-proklamasi-jalan.html|title=Bu Mega, Rumah Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta itu Hibah Keturunan Arab|last=Islam|first=Portal|date=2017-01-14|website=www.portal-islam.id|publisher=|access-date=2017-08-17}}</ref> Keesokan harinya, 17 Agustus 1945, rumah tersebut dijadikan tempat dikumandangkannya naskah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], lengkap dengan pengibaran [[Sang Saka Merah Putih]].<ref>{{Cite web|url=http://arabindonesia.com/madu-arab-dan-proklamasi-ri/|title=Madu Arab dan Proklamasi RI|last=Batarfi|first=Abdullah|last2=Alkatiri|first2=Mansyur|date=2016-08-17|website=arabindonesia.com|publisher=Arab Indonesia|language=en-US|access-date=2017-08-17}}</ref>