TVRI (saluran televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Transmisi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 78:
Dalam rangka [[Pesta Olahraga Asia 1962]], [[Pemerintah Indonesia]] mendirikan stasiun televisi di Indonesia. Pada tanggal 25 Juli 1961, [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV).
TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Acara tersebut disiarkan dari halaman [[Istana Merdeka]] di [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka]], [[Medan Merdeka]], [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]], dengan format [[hitam-putih]] dan didukung pemancar cadangan berkekuatan 100 [[watt]] dan tiga kamera. Siaran ini
Pada 24 Agustus 1962, dari jam 16:00-19:00 WIB,<ref name=ishadi>Ishadi S.K. 2014. Media dan Kekuasaan - Televisi di Hari-hari Terakhir Presiden Soeharto. Jakarta: Penerbit Buku Kompas., hlm. 32.</ref> TVRI resmi mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan [[Pesta Olahraga Asia 1962]] dari [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]]. TVRI menayangkan siaran seputar [[Pesta Olahraga Asia 1962]], yang dipancarkan di '''Saluran 9''' (9 VHF) dengan daya siar 10 kW.<ref name="dki"/> Sementara itu, saluran di 5 VHF
Setelah Asian Games IV berakhir, siaran TVRI sempat dinonaktifkan selama beberapa waktu sejak 12 September 1962 hingga mengudara kembali secara tidak berkala pada 19 September 1962. Penghentian siaran ini terjadi karena saat itu pihak TVRI maupun pemerintah belum memiliki ide tentang acara apapun untuk disiarkan selanjutnya, sehingga diharapkan dengan penghentian ini acara-acara dapat disiapkan dan dikonsolidasikan.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=ftjsAAAAMAAJ&q=Keppres+No.+215/1963&dq=Keppres+No.+215/1963&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjvkLyq9YH0AhUnzzgGHVx4A7YQ6AF6BAgIEAI Memotret telematika Indonesia, menyongsong masyarakat informasi nusantara: sebuah wacana sosiokultural tentang teknologi telekomunikasi dan informasi di Indonesia]</ref> Kemudian, TVRI memulai siaran secara berkala pada 11 Oktober 1962.<ref name="kitley">{{cite book |last1=Kitley |first1=Philip |title=Television, Nation and Culture in Indonesia |url=https://archive.org/details/televisionnation0000kitl |date=2000 |publisher=Ohio University Center for International Studies |location=Athens}}</ref> Saat itu TVRI hanya bersiaran di [[malam|malam hari]] selama 1 jam, 5 hari seminggu. Kemudian, sejak 1963 diperpanjang menjadi 2 jam, dan pada kurun waktu 1964-1967, waktu siarnya diperpanjang lagi menjadi 3,5 jam.<ref name="suara">[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p499.html Default SOROTAN: BUKAN CUMA SUARA PEMERINTAH]</ref>
Baris 89:
Awalnya, siaran TVRI hanya bisa dinikmati di Jakarta dan [[Jawa Barat]] (seiring dengan pembangunan pemancar di sana).<ref name="sjarah"/> Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-20 tanggal 17 Agustus 1965, [[TVRI Yogyakarta]] resmi diluncurkan, menandai dirintisnya [[Televisi Republik Indonesia#Stasiun|stasiun-stasiun TVRI daerah]] yang secara bertahap memperluas jangkauan siaran pusat TVRI. Dengan diluncurkannya [[Palapa A1|Satelit Palapa A1]] pada tanggal 8 Juli 1976, siaran [[nasional]] TVRI dapat dengan mudah menjangkau seluruh [[Indonesia]] (dari sebelumnya yang dominan di [[Pulau Jawa]] saja).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false Reportase: Panduan Praktis Reportase untuk Media Televisi]</ref> Hal ini diperkuat dengan [[Stasiun Produksi Keliling]] yang dibentuk secara bertahap mulai tahun 1977 di beberapa [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota provinsi]]. Selain itu, untuk memperluas penerimaan siaran TVRI, pemerintah Orde Baru sejak 16 Agustus 1976 juga mencanangkan kebijakan "Televisi Masuk Desa", dengan menempatkan pesawat-pesawat televisi di setiap kantor pemerintah di berbagai daerah.<ref>[https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 Televisi Masuk Desa]</ref>
Pada tahun 1960-an dan 1970-an
Kanal siaran TVRI
Pada April 1981, pemerintah melarang penayangan iklan di televisi yang menyebabkan tidak adanya iklan di TVRI - larangan yang baru dapat secara formal diakhiri setelah berlakunya [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002]]. Larangan iklan ini kemudian diikuti dengan pengurangan acara-acara impor asing di TVRI secara drastis (hanya 20% dari jam siar), untuk digantikan dengan acara lokal berbasis pembangunan dan pendidikan. Beberapa acara tersebut seperti ''Dari Desa ke Desa'' dan ''Daerah Membangun'' (informasi pembangunan) ataupun ''[[Ria Jenaka]]'', ''Krida Remaja'' dan ''[[Si Unyil]]'' (acara pendidikan maupun pendidikan berbasis hiburan). Meskipun demikian, beberapa acara hiburan juga muncul, contohnya ''[[Selekta Pop]]'' (musik) dan ''[[Losmen (seri televisi)|Losmen]]'' ([[sinetron]]). Perubahan tersebut juga diiringi dengan mulai tampaknya sifat acara (terutama [[acara berita]]) TVRI yang dianggap sebagai corong pemerintah, dengan lebih menonjolkan pemberitaan "gunting pita" dan seremonial pejabat saja.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA292&dq=gunting+pita+tvri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwimyqLe5P7zAhVST30KHXBCDhIQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=gunting%20pita%20tvri&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref> Akibatnya, popularitas TVRI mulai menurun pada era ini, terutama di kalangan penduduk [[kelas menengah]] kota yang lebih memilih cara lain, seperti kaset video demi mencari hiburan baru.<ref name="ade"/> Meskipun demikian, seiring perluasan siaran TVRI di berbagai daerah, penonton siaran TVRI
Pada tanggal 1 Januari 1983, TVRI resmi meluncurkan [[TVRI Jakarta|TVRI Programa 2]] di Jakarta, yang awalnya merupakan kanal yang hanya menyiarkan acara berita ber[[bahasa Inggris]].<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=xBkvAAAAMAAJ&dq=programa2+tvri+1983&focus=searchwithinvolume&q=INGGRIS Media komunikasi massa televisi]</ref> Mulai tahun 1989, acara-acara Programa 2 mulai dikembangkan menjadi lebih sesuai dengan publik Jakarta, sehingga mulai meruntuhkan monopoli siaran pusat TVRI di siaran televisi.<ref name="pikiran">[https://detikforum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p72.html Tvri siap buka empat programa 2]{{Pranala mati|date=Juni 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mengendornya pengaruh TVRI Pusat
Selama sekitar tujuh tahun, TVRI berbagi slot frekuensi saluran selama 8 jam{{butuh rujukan}} dengan TPI. TPI menggunakan slot saluran untuk siaran pagi dan siang sementara sedangkan TVRI menggunakan slot siaran untuk siaran sore dan malam. Penggunaan slot bersama ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 1997{{butuh rujukan}} saat TPI berpindah ke frekuensi saluran milik sendiri, meskipun di beberapa daerah kerjasama ini masih berlanjut hingga 1998.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p274.html Default TVRI BATALKAN SIARAN LANGSUNG RAKER DPR-MENKEU MARIE MUHAMMAD]</ref>
|