Stasiun Serpong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 33:
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Pada tanggal 4 Juli 2007, Stasiun Serpong baru diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai stasiun percontohan, bersamaan dengan peresmian jalur ganda di stasiun ini. Selain itu, tata letak stasiun ini juga berubah, sehingga stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan sepur lurus di jalur 2 dan 3. Bangunan lama stasiun ini, yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]], sudah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan peron dan bangunan baru. Meskipun demikian, aktivitas penumpang di stasiun ini tetap normal.<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SRP|penomoran={{JakRSN|R|08|seq=1|size=25}}}}
Baris 76:
== Insiden ==
* Pada tanggal [[22]] [[Desember]] [[2019]], Stasiun Serpong diterjang angin kencang dan menyebabkan atap stasiun terbang, listrik padam, dan pohon di dekat stasiun tumbang. Akibatnya perjalanan KRL terhambat hingga keesokan harinya.<ref>{{Cite
== Antarmoda pendukung ==
|