Bahasa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Snshe (bicara | kontrib)
Kembali menambahkan referensi pemastian dari saudara Rahmat Denas
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Snshe (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 174:
== Hubungan dengan bahasa lain ==
 
[[Orang MinangMinangkabau]]kabau umumnya berpendapat banyak kemiripan dan persamaan antara Bahasa Minangkabau dengan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. [[Marah Roesli]] dalam ''Peladjaran Bahasa Minangkabau'' menyebutkan pada umumnya perbedaan antara Bahasa Minangkabau dan Bahasa Indonesia adalah pada perbedaan lafal, selain perbedaan beberapa kata.
 
=== Hubungan Dengan Bahasa Melayu-Indonesia ===
 
Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa daerah yang banyak memberikan sumbangan terhadap kosakata Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan karena banyaknya sarjana Minang yang berkontribusi dalam pembentukan bahasa Indonesia. Bahasa Melayu Riau Klasik/Tinggi pada zaman kesultanan Riau-Lingga yang distandarisasidijadikan menjadibahasa Bahasa Melayu Standarresmi/Bahasanasional MelayuIndonesia Bakumenyumbang sertabanyak menjadikosakata cikaldalam bakal [[bahasa Indonesia]] yanglalu merupakanbeberapa bahasa resmi/nasionalterutama bahasa Minang juga turut menyumbang kosakata untuk memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia.<ref>S. Budisantoso, Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya, 1986</ref> Selain itu, peran para sastrawan Minang yang banyak menulis karya-karya sastra terkemuka pada masa awal kemerdekaan, juga menjadi faktor besarnya interferensi Bahasa Minangkabau terhadap Bahasa Indonesia. Mereka banyak memasukkan kosakata Minang ke dalam Bahasa Indonesia baku, terutama kosakata yang tidak memiliki padanannya di dalam Bahasa Indonesia.<ref>Martin Haspelmath, Uri Tadmor; Loanwords in the World's Languages: A Comparative Handbook; De Gruyter Mouton, 2009</ref><ref>Alif Danya Munsyi, 9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing, KPG, 2003</ref>
 
Bahasa Minangkabau juga mempunyai keterkaitan dengan bahasa Melayu. Bahasa Minang dan bahasa Melayu mempunyai banyak kemiripan/beberapa persamaan kosakata serta saling mempengaruhi. Bahasa Minang dan Melayu juga digolongkan kedalam keluarga bahasa yang sama yaitu [[rumpun bahasa Melayik]].
 
Pada tahun 1966, dari semua kosakata non-Melayu dalam Kamus Bahasa Indonesia, Bahasa Minangkabau mencakup 38% dari keseluruhannya. Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding bahasa daerah lain, seperti [[Bahasa Jawa]] (27,5%) dan [[Bahasa Sunda]] (2,5%). Meskipun dalam perkembangannya, jumlah kosakata Minangkabau cenderung menurun dibandingkan interferensi kedua bahasa daerah tersebut. Saat ini, bahasa Jawa menjadi bahasa daerah penyumbang kosakata terbesar dalam bahasa Indonesia diluar kosakata serapan dari bahasa asing dan bahasa Melayu itu sendiri yang disusul oleh bahasa Minangkabau<ref>Adeng Chaedar Alwasilah, Politik Bahasa dan Pendidikan, 1997</ref>.
 
Abdul Gaffar Ruskhan dalam makalah yang disampaikannya di Sarasehan Bahasa Minangkabau menyampaikan pola perubahan kata dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Minangkabau sebagai berikut: