TVRI (saluran televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 87:
===Perkembangan selanjutnya===
Awalnya, siaran TVRI hanya bisa dinikmati di Jakarta dan [[Jawa Barat]] (seiring dengan pembangunan pemancar di sana berkekuatan 25 watt).<ref name=tpi/> Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-20 tanggal 17 Agustus 1965, [[TVRI Yogyakarta]] resmi diluncurkan, menandai dirintisnya [[Televisi Republik Indonesia#Stasiun|stasiun-stasiun TVRI daerah]] yang secara bertahap memperluas jangkauan siaran pusat TVRI. Dengan diluncurkannya [[Palapa A1|Satelit Palapa A1]] pada tanggal 8 Juli 1976, siaran [[nasional]] TVRI dapat dengan mudah menjangkau seluruh [[Indonesia]] (dari sebelumnya yang dominan di [[Pulau Jawa]] saja).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=p7E2EAAAQBAJ&pg=PA14&dq=tvri+maladi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjr3rebiYL0AhVY73MBHbTPB0QQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=tvri%20maladi&f=false Reportase: Panduan Praktis Reportase untuk Media Televisi]</ref> Hal ini diperkuat dengan [[Stasiun Produksi Keliling]] yang dibentuk secara bertahap mulai tahun 1977 di beberapa [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota provinsi]]. Selain itu, untuk memperluas penerimaan siaran TVRI, pemerintah Orde Baru sejak 16 Agustus 1976 juga mencanangkan kebijakan "Televisi Masuk Desa", dengan menempatkan pesawat-pesawat televisi di setiap kantor pemerintah di berbagai daerah.<ref>[https://historia.id/politik/articles/televisi-masuk-desa-DAo1j/page/2 Televisi Masuk Desa]</ref>
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, siaran TVRI banyak didominasi oleh siaran impor berbasis hiburan dan menyesuaikan selera publik. Acara yang disusun mengadaptasi model acara dari luar negeri (seperti di stasiun televisi [[Amerika Serikat]]), dengan program seperti film asing (untuk anak dan dewasa), kuis, memasak, urusan terkini (''current affairs''), tari-tarian dan [[musik pop]]. Suplai acara ini awalnya juga berasal dari donasi maupun pinjaman dari negara-negara sahabat.<ref name="ade">[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA132&dq=tvri+12,5%25&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5qtf9gfrzAhWO8XMBHffPBJAQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=berada%20di%20bawah&f=false Televisi Jakarta di atas Indonesia]</ref><ref name="suara"/> Beberapa acara penting yang pernah disiarkan TVRI pada periode-periode ini, seperti peluncuran [[Program Apollo|Apollo]] dari [[luar angkasa]]; pertemuan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] dengan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Richard Nixon]] pada 1970; dan aneka acara olahraga besar, misalnya [[Piala Dunia FIFA]] dan acara tinju.<ref name="asia">[https://books.google.co.id/books?id=rb2AAgAAQBAJ&pg=PA97&dq=presidential+decree+%23+215+tvri&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjqmdaR1PzzAhVF93MBHVW2B7AQ6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=presidential%20decree%20%23%20215%20tvri&f=false Television, Regulation and Civil Society in Asia]</ref> Meskipun demikian, sebenarnya ada keinginan dari pemerintah saat itu untuk mengurangi jumlah program asing, terutama sejak 1975 dengan mulai memsukkan program berbasis pembangunan pedesaan, kebudayaan nasional maupun program berupa film, drama maupun serial. Jam siarannya juga berkembang, menjadi 5 jam di tahun 1979 serta 6 jam pada tahun 1978 ditambah beberapa jam bagi siaran stasiun daerah.<ref name=tpi/>
Kanal siaran TVRI mengalami perubahan pada 1970-an di Jakarta, dari awalnya di kanal 9 VHF menjadi 6 VHF.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=BpgHAQAAMAAJ&q=tvri+saluran9&dq=tvri+saluran9&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwihpuLCu_vzAhXRSH0KHZgBAUEQ6AF6BAgLEAM Media, Volume 1,Masalah 1-12]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=x9rYDwAAQBAJ&pg=PA14&lpg=PA14&dq=tvri+saluran6&source=bl&ots=k5vCYiXX21&sig=ACfU3U0Wpy0KtA_JN9-lzoMYcXeSRa84rw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiwocq2vfvzAhUxmuYKHS2EBpcQ6AF6BAg3EAI#v=onepage&q=tvri%20saluran6&f=false Tangan Dingin Ishadi Soetopo Kartosapoetro Mengembangkan TVRI Sampai...]</ref> (nantinya, pada 2000-an, siaran TVRI pindah lagi ke 39 [[UHF]]). Perkembangan dalam bidang teknologi juga terjadi dalam siaran TVRI pada 1970-an, yaitu dengan penerapan [[televisi berwarna]]. Siaran berwarna mulai dipersiapkan lewat pembangunan studio dan persiapan peralatan pada 1975-1976, dan resmi mulai diterapkan pada siaran TVRI sejak 1977. Beberapa program pertama yang disiarkan dengan berwarna seperti ''[[Dunia dalam Berita]]''. Pada akhirnya, di 1 September 1979, siaran berwarna secara resmi diberlakukan penuh pada program-program TVRI, sebagai persiapan dalam menyambut [[Pesta Olahraga Asia Tenggara 1979|SEA Games 1979]] di Jakarta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JXIKDHWmRdgC&pg=PA225&dq=color+Tvri+1979&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiO2J3f-4H0AhXEb30KHbrvAyQQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=color%20Tvri%201979&f=false Broadcasting in the Malay World: Radio, Television, and Video in Brunei ...]</ref><ref name="kitley"/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=fSdlAAAAMAAJ&dq=televisi+berwarna+Tvri+1978&focus=searchwithinvolume&q=berwarna+ Alex Leo Zulkarnain, orang yang kembali]</ref><ref name=tpi/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=aOgEaVGIiq0C&q=Televisi+berwarna+Tvri+1976&dq=Televisi+berwarna+Tvri+1976&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiErKX7-IH0AhXUXisKHXdACGwQ6AF6BAgFEAI Pers Indonesia, Volume 1]</ref>
Pada 1 April 1981, pemerintah melarang penayangan iklan di televisi yang menyebabkan tidak adanya iklan di TVRI - larangan yang baru dapat secara formal diakhiri setelah berlakunya [[Undang-Undang Penyiaran|Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002]]. Larangan iklan ini kemudian diikuti dengan pengurangan acara-acara impor asing di TVRI secara drastis (hanya 20% dari jam siar), untuk digantikan dengan acara lokal berbasis pembangunan dan pendidikan. Beberapa acara tersebut seperti ''Dari Desa ke Desa'' dan ''Daerah Membangun'' (informasi pembangunan) ataupun ''[[Ria Jenaka]]'', ''Krida Remaja'' dan ''[[Si Unyil]]'' (acara pendidikan maupun pendidikan berbasis hiburan). Meskipun demikian, beberapa acara hiburan juga muncul, contohnya ''[[Selekta Pop]]'' (musik)
Pada tanggal 1 Januari 1983, TVRI resmi meluncurkan [[TVRI Jakarta|TVRI Programa 2]] di Jakarta, yang awalnya merupakan kanal yang hanya menyiarkan acara berita ber[[bahasa Inggris]].<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=xBkvAAAAMAAJ&dq=programa2+tvri+1983&focus=searchwithinvolume&q=INGGRIS Media komunikasi massa televisi]</ref> Mulai tahun 1989, acara-acara Programa 2 mulai dikembangkan menjadi lebih sesuai dengan publik Jakarta, sehingga mulai meruntuhkan monopoli siaran pusat TVRI di siaran televisi.<ref name="pikiran">[https://detikforum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p72.html Tvri siap buka empat programa 2]{{Pranala mati|date=Juni 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mengendornya pengaruh TVRI Pusat kemudian semakin besar dengan mengudaranya [[RCTI]] pada Agustus 1989, ditambah kelahiran sejumlah televisi swasta pada awal 1990-an. Sejak saat itu TVRI tidak lagi mendominasi siaran televisi di tempat-tempat lain di Indonesia. Terlebih lagi dengan surat keputusan [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] yang memperbolehkan stasiun televisi swasta (yang dahulu jangkauan siarannya dibatasi hanya di kota tempat stasiun tersebut bersiaran) untuk bersiaran secara nasional.
|