Universitas Lampung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
+ Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 190:
== Kontroversi ==
Pada Agustus 2022, [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.<ref>{{Cite web|last=Noviansah|first=Adrial Akbar, Wildan|title=Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa|url=https://news.detik.com/berita/d-6245630/rektor-unila-patok-rp-100-350-juta-per-orang-agar-diluluskan-jadi-mahasiswa|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref> KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.<ref>{{Cite web|title=Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan - Nasional Tempo.co|url=https://nasional.tempo.co/amp/1625072/rektor-unila-terima-suap-sekitar-rp-5-miliar-ada-yang-sudah-beralih-bentuk-emas-batangan|website=nasional.tempo.co|access-date=2022-08-21}}</ref> Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.<ref>{{Cite web|title=Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 3,8 M|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/08/21/rektor-hingga-wakil-rektor-unila-jadi-tersangka-kasus-dugaan-suap-pmb-2022-barbuk-rp-38-m|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-08-21}}</ref>
== Referensi ==
|