Kabupaten Situbondo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k format TNKB (variable ditulis miring), replaced: '''P xxxx''' → P ''xxxx'', typos fixed: bis → bus (5), PT. → PT
Baris 36:
| kodearea = +62 338
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|68300]]
| nomor_polisi = P '''P xxxx''' E*/F*/G*/H*/I*/J*
| apbd = Rp1.749.683.318.801,95
| pad =
Baris 79:
 
== Perekonomian ==
Pertumbuhan perekonomian merupakan suatu proses perubahan kondisi perekonomian yang berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat bertambah dan pada akhirnya menimbulkan kemakmuran masyarakat makin meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi dari keberhasilan pembangunan ekonomi.
 
Situbondo memiliki potensi perekonomian yang baik terutama di bidang perikanan, pertanian, dan perkebunan. Kabupaten Situbondo memiliki potensi kelautan dan
perikanan yang besar meliputi pembenihan, budidaya air payau, budidaya laut, dan air tawar, penangkapan ikan dan pengolahan hasil perikanan.
Potensi daerah di bidang perikanan ditunjukkan dengan berdirinya hilirisasi produk udang di bawah naungan PT. Panca Mitra Multiperdana, Tbk yang mengekspor udang hasil nelayan Situbondo ke Amerika Serikat, Jepang, Eropa dan berbagai negara lain di dunia.
 
== Geografi ==
Baris 125:
Kabupaten Situbondo merupakan daerah dengan arus utama berasal dari [[Jalan Nasional Rute 1|Jalur Pantura]] Pulau Jawa dari [[Surabaya]]–[[Banyuwangi]] dan jalur Tengah [[Kota Malang|Malang]]-[[Banyuwangi]]. Banyak sekali moda transportasi yang menggunakan jalur ini untuk menyalurkan logistik dari Jawa ke Bali dan Nusa Tenggara. Biasanya, moda transportasi tersebut bertujuan untuk menggunakan [[Pelabuhan Jangkar]] dan juga [[Pelabuhan Ketapang]] guna mengirimkan barang dan arus pekerja dari [[Jawa]] ke [[Bali|Pulau Bali]].
 
Alat transportasi lain yang biasa digunakan oleh penduduk Situbondo antara lain dengan menggunakan moda transportasi MPU dari Situbondo Kota menuju Kecamatan [[Besuki, Situbondo|Besuki]], Kecamatan [[Asembagus, Situbondo|Asembagus]], [[Kabupaten Bondowoso]] dan [[Kabupaten Jember]]. Ada pula moda penumpang bisbus umum seperti PO. AKAS, dan PO. Ladju yang melayani trayek/rute perjalanan dari Kota Situbondo menuju Surabaya dan/atau menuju [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] dengan transit di [[Kota Probolinggo]]. Situbondo memiliki dua terminal bisbus utama untuk melayani penumpang bisbus antarkota, yakni:
# Terminal Situbondo di Kecamatan Panji yang melayani perjalanan bisbus antarkota antarpropinsiantarprovinsi
# Terminal Besuki di Kecamatan Besuki yang melayani penumpang bisbus antarkota yang ingin berpindah tujuan ke Kabupaten Bondowoso
 
Kabupaten Situbondo dulunya juga merupakan salah satu daerah yang dilewati oleh jalur kereta api yg non-aktif dari [[Stasiun Kalisat]] ke [[Stasiun Panarukan]]. Pemerintah berencana mengaktifkan kembali jalur KA tersebut dikarenakan dianggap salah satu alternatif transportasi untukm menuju [[Kota Surabaya]] atau kota-kota lain di Jawa.