Sulawesi Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyulingu (bicara | kontrib)
k Kata Sulawesi Timboroka tidak enak didengar lebih mungkin untuk menyebut Timborokna Sulawesi yang dalam bahasa Makassar memiliki arti Bagian selatan dari Sulawesi tapi sepertinya ini juga tidak sesuai, mengingat kebiasaan orang Makassar yang senang mengadopsi kata Bahasa Melayu ataupun Bahasa Indonesia sepertinya lebih pas menggunakan sebutan Sulawesi Salatang.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 67:
| web = {{URL|sulselprov.go.id/}}
}}
 
'''Sulawesi Selatan''' (disingkat '''Sulsel''', [[aksara Lontara|Lontara]]: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ )
adalah sebuah [[provinsi]] di [[semenanjung]] selatan [[Sulawesi]] . Kepulauan [[Kepulauan Selayar]] di selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi tersebut. Ibukotanya adalah [[Makasar]] . Provinsi ini berbatasan dengan [[Sulawesi Tengah]] dan [[Sulawesi Barat]] di utara, [[Teluk Bone]] dan [[Sulawesi Tenggara]] di timur, [[Selat Makassar]] di barat, dan [[Laut Flores]] di selatan.
Baris 73 ⟶ 72:
Sensus 2010 memperkirakan jumlah penduduk sebanyak 8.032.551 jiwa yang menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi terpadat di pulau itu (46% dari populasi Sulawesi ada di Sulawesi Selatan), dan provinsi terpadat keenam di Indonesia. Pada Sensus 2020 ini telah meningkat menjadi 9.073.509. Suku bangsa utama di Sulawesi Selatan adalah suku [[Bugis]] , [[Makassar]] , [[Toraja]] , dan [[Mandar]] . Perekonomian provinsi ini didasarkan pada [[pertanian]], [[perikanan]], dan [[pertambangan]] [[emas]] , [[magnesium]] , [[besi]] dan [[logam]] lainnya.[[pinisi]] _, sebuah kapal layar tradisional Indonesia bertiang dua, masih digunakan secara luas oleh orang [[Bugis]] dan [[Makassar]], sebagian besar untuk tujuan [[transportasi]], [[kargo]], dan penangkapan ikan antar pulau di kepulauan Indonesia.
 
Pada masa keemasan perdagangan rempah-rempah, dari abad ke-15 hingga ke-19, Sulawesi Selatan menjadi pintu gerbang [[Kepulauan Maluku]] . Ada sejumlah kerajaan kecil, termasuk dua yang menonjol, [[Kerajaan Gowa]] diyang dekatterletak di [[Makassar]] dan [[Kerajaan Bone]] yang terletak di [[Bone]]. [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC) mulai beroperasi di wilayah tersebut pada abad ke-17. VOC kemudian bersekutu dengan pangeran Bugis, . [[Arung Palakka]] , dan mereka mengalahkan [[kerajaan Gowa]]. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian yang sangat mengurangi kekuasaan Bungaya Gowa.
kerajaan Bugis yang terletak di [[Bone]] . [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (VOC) mulai beroperasi di wilayah tersebut pada abad ke-17. VOC kemudian bersekutu dengan pangeran Bugis, . [[Arung Palakka]] , dan mereka mengalahkan [[kerajaan Gowa]]. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian yang sangat mengurangi kekuasaan Bungaya Gowa.
 
== Sejarah ==