Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syarif Panca (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding [[Museum Sumpah Pemuda]].<ref>{{Cite web |url=http://www.museumsumpahpemuda.go.id/index_files/Page525.htm |title=Museum Sumpah Pemuda |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-06-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090625190339/http://www.museumsumpahpemuda.go.id/index_files/Page525.htm |dead-url=yes }}</ref> Naskah orisinil diabadikan menggunakan [[ejaan Van Ophuijsen]].
 
== Isi dan makna sumpah ==
<blockquote>
Pertama:<br/>Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Baris 23:
Kedua:<br/>Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
 
Ketiga:<br/>Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, [[bahasa Indonesia]].</blockquote>Menurut [[Azyumardi Azra]], dikutip oleh [[Asvi Warman Adam]] dalam buku Menguak Misteri Sejarah (2010), Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-nilai persatuan bangsa dan membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Ketiga:<br/>Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, [[bahasa Indonesia]].</blockquote>
 
== Rumusan Kongres ==
Baris 30:
== Pengikrar Sumpah Pemuda ==
Berikut adalah nama-nama tokoh pemuda yang ikut dalam Kongres Pemuda tersebut;<ref>{{Cite web|title=9 [[Tokoh Sumpah Pemuda]] dan 71 Orang yang Datang Pada Kongres Tersebut, Berikut Daftar Nama-Namanya|url=https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/24/9-tokoh-sumpah-pemuda-dan-71-orang-yang-datang-pada-kongres-tersebut-berikut-daftar-nama-namanya|website=Tribunsumsel.com|language=id-ID|access-date=2021-10-28}}</ref>
# Ketua: [[Sugondo Djojopuspito|Soegondo Djojopoespito ]]
# Wakil Ketua: [[Marsaid|R. M. Joko Marsaid]]
# Sekretaris: [[Mohammad Yamin]] (menulis rumusan kongres pemuda kedua)
# Bendahara: [[Amir Sjarifoeddin]]
# Pembantu I: [[Johan Mohammad Cai]]
# Pembantu II: [[Katja|R. Katja Soengkana]]
# Pembantu III: [[R.C.I. Sendoek]]
# Pembantu IV: [[Johannes Leimena]]
Baris 124:
== Peringatan ==
{{Wikisource|Halaman:TDKGM 01.222 (2 2) Pembaharuan Keputusan Presiden Indonesia No. 316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur beserta penjelasannya.pdf/1}}
Sejak tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai '''Hari Sumpah Pemuda''', yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah [[Indonesia]] melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.
 
== Catatan kaki ==