I Gusti Ngurah Rai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 217:
Pertempuran terakhir, yang kemudian diberi nama [[Puputan Margarana]] dikarenakan bentrokan terbesar selama perang kemerdekaan di Bali. Hasilnya memiliki dampak besar pada perjalanan selanjutnya dari gerakan pembebasan nasional di pulau itu. Kematian Rai dan rekan-rekan terdekatnya berkontribusi pada peningkatan tajam sentimen anti-Belanda di kalangan orang Bali.
 
Pada saat yang sama, potensi militer para pendukung kemerdekaan dirusak secara serempak: setelah kehilangan Chiung-VanaraCiung Wanara, hampir tidak ada orang dengan pelatihan militer profesional yang tersisa di barisan para partisan dan gudang senjata para pejuang kemerdekaan hancur.
 
Pada rapat darurat Dewan Perjuangan yang diadakan pada hari kedua setelah kematian Ngurah Rai, pemimpin kelompok Pemuda Republik Indonesia berusia 23 tahun, I Made Widja Kusuma, yang tidak memiliki pendidikan militer terpilih sebagai penggantinya. Posisi kepemimpinan lain yang menjadi kosong setelah kematian rekan Paradise juga digantikan oleh warga sipil terutama perwakilan organisasi pemuda.