Popayán: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tequendamia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 54:
}}
'''Popayán''' adalah ibukota dari propinsi Kauka dengan populasi sekitar 215,000 penduduk. Ditemukan oleh [[Sebastián de Belalcázar]] tanggal [[13 January]] [[1537]]. Dikenal sebagai "kota putih" karena adanya rumah-rumah
Terletak di ketinggian 1,737 meter diatas permukaan laut, kota ini terkenal karena arsitektur masa kolonial dan konstribusinya pada budaya dan politik Kolombia. Kebanyakan presiden Kolombia berasal dari kota ini dan juga tempat kelahiran bagi pelukis, pemusik dan pembaca puisi. Ada 17 presiden yang lahir dari kota ini. Terdapat pula Universidad del Cauca (berdiri sekitar tahun 1827), salah satu institusi pendidikan tinggi yang tertua dan terkenal di Kolombia. Sayangnya kebanyakan bangunan tua rusak tanggal 31 Maret [[1983]], ketika gempabumi menghantam gedung-gedung. Meskipun pada akhirnya gedung-gedung ini dibangun dan di-restorasi selama kurun waktu 10 tahun, akan tetapi pusat kolonial tetap rusak setelah bencana tersebut. Di dekat kota ini terdapat Taman Nasional Puracé, taman berisi panas bumi berisi air panas, air terjun dan gunung berapi yang tidak aktif. [[Kali]] merupakan kota terdekat di sesama propinsi Valle del Cauca, sampai ke utara.
Baris 64:
[[Berkas:Volcan purace.JPG|thumb|left|200px|Gunung [[berapi Purace]]]]
Kata Popayán berasal dari dialek Indian yang berarti:
*Po: Dua
▲Yan: Desa
Dua desa dengan atap ijuk. Saat ini tidak ada atap dari ijuk di kota ini, dan lebih banyak terdapat di area sekitarnya. Tidak ada catatan sejarah tentang masa sebelum-Hispanic mengenai kota asli Popayan, tapi tanggal 13 January [[1537]] penjelajah Spanyol Sebastian de Belalcázar menemukan kota ini dan memproklamirkannya sebagai dasar dari Popayán. Merupakan kota penting saat kolonial
karena dekat dengan [[Lima]], [[Quito]] dan [[Kartagena]]. Meskipun setelah penemuan lautan Pacific, Popayán masih tetap merupakan tempat transfer emas dan barang berharga lainnya ke Kartagena sebelum ke Spanyol. Sehingga menjadikan Popayán sebagai kota yang kaya akan arsitektur kolonial, lengkap dengan jembatan, museum dan gereja
Penduduk asli mendiami kota sebelum penjajah datang. Di dekat kota terdapat bentukan dari tanah liat peninggalan penduduk asli yang menyerupai piramid dan saat ini tertutup rerumputan. Legenda mengatakan didalamnya terdapat barang berharga dan emas. Penjajah yang diam dekat penduduk Indian mengambil keuntungan atas kebaikan hati mereka dan murahnya tenaga kerja. Sementara penginjil Katolik mengajak mereka berpindah agama dengan janji emas dan pekerjaan.
|