Citayam, Tajurhalang, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 16:
 
==Sejarah==
Berdasarkan peta ''Tjipajoeng: herzien in de jaren 1899-1900'' yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau pada 1901, sudah disebutkan nama Citayam yang ditulis dengan ejaan Tjitajam.<ref name=":0">{{Cite webnews|date=2017-02-20|title=Citayam, Sepenggal Nama dalam Kepingan Sejarah dan Legenda|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1181239/29/citayam-sepenggal-nama-dalam-kepingan-sejarah-dan-legenda|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-12-29}}</ref> Menurut peta tersebut, area Citayam meliputi kampung [[Bojong]], Pondok Terong, Rawa Geni, Ratu Jaya, [[Pabuaran, Bojonggede, Bogor|Pabuaran]], dan Citayam (Tjitajam). Kemudian, Kampung Citayam dengan beberapa kampung lain yang berdekatan dibentuk menjadi sebuah desa, yang diberi nama Desa Citayam.
 
Nama Citayam menjadi lebih menonjol terutama ketika ''[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NISM) membangun Halte Citayam atau [[Stasiun Citayam]] sebagai salah satu tempat pemberhentian guna naik-turun penumpang dan barang. Berdasarkan jadwal kereta yang dikeluarkan NISM pada Jumat, 31 Januari 1873 sudah ada empat kereta api yang berhenti di Stasiun Citayam pada waktu itu.<ref>{{Cite web|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|url=https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Citayam|website=heritage.kai.id|access-date=2020-12-29}}</ref> Letak stasiun tepat berada di sisi timur setu, yang kemudian dikenal sebagai Setu Citayam.