=== 2010-sekarang: Novelis, Kolumnis, Da'i ===
Juli 2010 Akmal meluncurkan novel sejarah '''Sang Pencerah''' dalam momentum Satu Abad Muhammadiyah dan Muktamar ke-46 yang berlangsung di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref>https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/07/100706_muhammadiyahintro#:~:text=Muhammadiyah%20menggelar%20Muktamar%20ke%2D46,dan%20Tajdid%20Menuju%20Peradaban%20Utama</ref>. Sampai Agustus 2022, Akmal sudah menghasilkan 24 buku yang mayoritas merupakan novel beragam genre (untuk judul lengkap lihat '''Karya''').
Untuk melatih kepekaannya terhadap fenomena sosial, Akmal menulis kolom (nonfiksi) bertajuk SKEMA (Sketsa Masyarakat) yang dimulai sejak bulan [[Ramadan]] 1443 H (April 2022) yang dipostingnya setiap hari ke sejumlahbeberapa WAG (grup [[WhatsApp]]) yang diikutinya. Ternyata hampir setiap tulisan diunggah ulang oleh berbagai portal dan situs berita di laman mereka masing-masing.<ref>https://jakarta.suaramerdeka.com/opini/pr-1343197379/masjid-isa-dan-perawan-maria</ref>. MengingatMelihat sambutan positif pembaca, usai Ramadan Akmal melanjutkan menulis SKEMA dengan frekuensi 1-2 tulisan per pekan, tidak harian seperti saat Ramadan.<ref>https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1511735-endgame-dua-akhir-dramatis-dari-hidup-yang-sebelumnya-manis?page=2</ref>. Akmal tidak mengirimkan tulisan SKEMA ke media cetak konvensional lebih dulu selain untuk memangkas waktu tunggu penerbitan, juga karena ingin berwakaf tulisan kepada para pembaca kritis. Beberapa topik yang ditulisnya bahkan menempati artikel terpopuler di beberapa situs yang mengunggah. Misalnya tulisan tentang wafatnya santri Gontor asal Palembang setelahdi [[Pondok Modern Darusssalam Gontor]] akibat dianiaya sesama santri.<ref>https://www.orbitindonesia.com/kolom/pr-5444546317/ke-gontor-apa-yang-kau-cari-penganiayaan-berbuah-kematian-di-perkemahan-kamis-dan-jumat</ref>
Pada 2014, Akmal mendapat tawaran beasiswa pascasarjana untuk studi [[Ekonomi syariah]] di [[Institut Agama Islam Tazkia]], [[Sentul City]], melalui [[Ahmad Mukhlis Yusuf]], mantan Pemimpin Umum [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara]]. Sejak itu dia mulai sering mendapatkan permintaan mengisi kajian di masjid komplek (pemukiman) atau perkantoran. Namun Akmal membatasi hanya menyampaikan materi yang berkaitan dengan sejarah Islam dan tokoh-tokoh Islam atau fenomena sosial budaya yangdalam masih berkaitan denganbingkai pendidikan formalnya sebagai sarjana sosiologiperadaban, bukan berkaitan dengan [[fikih]] [[ibadah]] atau [[fikih]] [[muamalah]]. yang lebih spesifik.
Untuk itu diaAkmal tak pernah mau dipanggil ustaz., Diadia selalu meminta dipanggil '''Uda Akmal''' karena dua alasan. Pertama karena, panggilan itu beraroma Minang (uda = kakak), dan kedua sebagai. selorohKedua, "Uda berarti ustaz dadakan," ujarselorohnya dalam beberapa kesempatan. Namun dia tak keberatan jika disebut [[da'i]]. karenaSebab berbeda dengan ustaz yang berarti 'guru besar', maka 'da';i' berarti 'penyeru'. Bagi AkmalBaginya apapun profesi dan latar belakang pendidikan seseorang, jika orang tersebut menyerukan ajakan kebaikan kepada orang lain maka individusang itu memenuhipenyeru syaratbisa dipanggil da'i.
Sebagai seorang sastrawan, Akmal Nasery Basral telah menghasilkan beberapa karya sastra, di antaranya novel ''Imperia'' yang merupakan karya pertamanya yang dibuat pada tahun 2005. Pada tahun 2010 ia menyelesaikan ''Sang Pencerah'', sebuah novel yang berkisah tentang kehidupan dan perjuangan [[Ahmad Dahlan|KH Ahmad Dahlan]] yang dikenal sebagai pendiri organisasi massa Islam [[Muhammadiyah]]. Novel tersebut telah difilmkan dengan sutradara [[Hanung Bramantyo]] dan mendapatkan sambutan luas dari masyarakat.<ref>http://www.goodreads.com [http://www.goodreads.com/book/show/8605561-sang-pencerah Sang Pencerah]</ref>.
Pada tahun 2012, Akmal meluncurkan ''Anak Sejuta Bintang'', novel tentang masa kecil [[Aburizal Bakrie]].<ref>nasional.news.viva.co.id [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/285933-mau-nilai-musik--dengarkan--nilai-buku--baca- Mau Nilai Musik: Dengarkan, Nilai Buku: Baca!]</ref> Karya Akmal yang lain, di antaranya cerpen ''Legenda Bandar Angin'' pernah dinobatkan sebagai cerpen terbaik harian [[Pikiran Rakyat]] pada tahun 2006.
== Kehidupan pribadi ==
|