Gaharu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
ternyata ini juga link jualan kayu |
||
Baris 154:
Berdasarkan bentuknya, gaharu di Indonesia diklasifikasikan menjadi tipe Gubal, Kemendang, dan bubuk gaharu. Gubal memiliki kadar resin yang tinggi, berwarna hitam atau coklat kehitaman, memiliki aroma kuat. Kemendang mengandung lebih sedikit resin, berwarna abu-abu atau coklat, serta serat yang kasar. Bubuk gaharu merupakan gaharu dalam bentuk bubuk yang diproses dari lempengan kayu.<ref name=":0" />
Produk sekunder dari gaharu bermacam-macam. Di Timur Tengah mauapun di Asia Timur gaharu digunakan sebagai dupa dalam acara ritual (dari produk utama, kayu). Di negara dengan penduduk mayoritas Islam, seperti Arab dan Indonesia, gaharu banyak dimanfaatkan untuk kecantikan, seperti parfum, aroma terapi, peralatan mandi, dan lainnya. Di Jepang dan China, gaharu dimanfaatkan untuk kesehatan dan obat tradisional. Selain itu gaharu dimanfaatkan sebagai bahan baku gelang atau patung bagi pemeluk Hindu dan Budha.
Di pasar Indonesia, tipe Gubal dibagi lagi menjadi ''grade'' ''douple super'', supar A, super B, super ''middle'' A; Kemendangan dibgai lagi menjadi ''grade'' Sabah, Kemendang A, Tanggung C, Kemendangan hijau, Kemenganan putih; serta bubuk gaharu dibagi menjadi bubuk Gubal dan bubuk Kemendangan.<ref name=":0" />
|