Indofarma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 35:
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1918 sebagai pabrik [[salep]] dan kasa pembalut di lingkungan ''Centrale Burgerlijke Ziekenhuis'' (kini [[RS Cipto Mangunkusumo]]). Pada tahun 1931, pabrik tersebut dipindah ke [[Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur]], lalu mulai memproduksi tablet dan injeksi. Pada masa [[pendudukan Jepang di Indonesia]], pabrik tersebut dikelola oleh [[Takeda Pharmaceutical Company]]. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1950, pabrik tersebut diambil alih oleh [[Departemen Kesehatan]], dan diberi nama "Pusat Produksi Farmasi". Pabrik tersebut kemudian mulai memproduksi obat-obat esensial. Pada tanggal 11 Juli 1981, status Pusat Produksi Farmasi diubah menjadi [[perusahaan umum]] (Perum) dengan nama "Indonesia Farma" (Indofarma).<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2494/PP0201981.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1981|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 1988, perusahaan ini mulai membangun pabrik baru di lahan seluas 200 hektar di [[Cibitung, Bekasi]], yang akhirnya mulai dioperasikan tiga tahun kemudian. Pada tahun 1996, status perusahaan ini kembali diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6314/PP0341995.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 1995|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=16 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 2000, perusahaan ini berekspansi ke bisnis distribusi dan perdagangan farmasi dengan mendirikan PT Indofarma Global Medika (IGM). Pada tanggal 17 April 2001, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasikan unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik farmasi, yakni Indomach. Pada tahun 2013, melalui IGM, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama untuk berbisnis di bidang laboratorium
pengujian ekivalensi dan klinis. Pada tanggal 31 Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Bio Farma]], sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang farmasi.<ref name="holding">{{Cite webnews|url=https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|title=Usai Terbentuk, Holding BUMN Farmasi Berambisi Jadi Pemain Global|last=Warta EkonomiIsmoyo|date=6 Februari 2020|websitework=wartaekonomi.co.id[[Warta Ekonomi]]|language=id|access-date=7 Juni 2020|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610163506/https://m.wartaekonomi.co.id/berita270480/usai-terbentuk-holding-bumn-farmasi-berambisi-jadi-pemain-global|dead-url=yes|first=Bambang}}</ref><ref name="profil">{{Cite web|url=https://indofarma.id/sejarah/|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indonesia Farma Tbk|language=id|access-date=17 Desember 2021}}</ref><ref name="annual"/>
 
== Anak Usaha ==