Penyakit mulut dan kuku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 57:
Pada populasi yang rentan, tingkat penyebaran penyakit ini mencapai 100%.<ref name=":1">{{Cite web|last=Belsham|first=Graham J.|last2=Botner|first2=Anette|date=Juli 2021|title=Foot-and-Mouth Disease in Animals|url=https://www.msdvetmanual.com/generalized-conditions/foot-and-mouth-disease/foot-and-mouth-disease-in-animals|website=MSD Veterinary Manual|access-date=8 Mei 2022|last3=Lohse|first3=Louise}}</ref> Sumber virus yakni [[sekresi]] dan [[ekskresi]] dari hewan terinfeksi (baik yang sedang dalam masa inkubasi maupun hewan yang telah menunjukkan tanda klinis). Partikel virus ditemukan pada udara yang dihembuskan hewan terinfeksi, [[air liur]], [[Susu|air susu]], [[urine]], tinja, [[Semen (reproduksi)|semen]], cairan dari vesikel, hingga cairan [[amnion]] dari janin domba teraborsi. Virus disebarkan ke lingkungan dalam jumlah tertinggi pada saat vesikel robek dan saat kemunculan sebagian besar tanda klinis. Produk hewan, seperti daging dan kulit, masih mengandung virus jika tidak diberi perlakuan teknis yang tepat. Setelah dikeluarkan dari tubuh hewan, virus dapat menempel ke berbagai benda, termasuk manusia, dan terbawa ke mana-mana. Air dan udara juga dapat menyebarkan virus ke lokasi lain.{{sfn|OIE|2021a|pp=1-2}}
 
Virus PMK masuk ke dalam tubuh hewan peka melalui saluran pernapasan, pencernaan, atau melalui kulit dan [[membran mukosa]] yang terluka. Masuknya virus terjadi saat hewan peka mengalami kontak langsung dengan hewan terinfeksi (terutama melalui [[aerosol]]) atau dengan benda-benda terkontaminasi (seperti pakaian, sepatu, dan kendaraan). SalahUntuk satumenimbulkan infeksi, rute penularanpernapasan potensialmemerlukan yaitulebih ketikasedikit partikel virus dibandingkan rute oral. Hal ini berlaku untuk semua spesies hewan. Ruminansia lebih sering terinfeksi melalui rute pernapasan, sedangkan babi sering terinfeksi melalui rute oral ketika mereka diberi pakan sampah dapur (''swill'') yang mengandung partikel virus. Untuk terinfeksi melalui rute pernapasan, babi memerlukan sekitar 80 kali lebih banyak virus PMK dibandingkan ruminansia. Anak sapi yang menyusu pada induknya serta [[inseminasi buatan]] menggunakan semen terkontaminasi juga menjadi rute transimisi penyakit.{{sfn|OIE|2021a|p=1}} <ref>{{Cite web|last=EuFMD|title=Kursus Pelatihan Investigasi PMK - Modul Tiga: Infeksi, Ekskresi dan Transmisi|url=https://virtual-learning-center.fao.org/pluginfile.php/25617/mod_resource/content/2/FMD%20Modul%20TIGA.pdf|website=FAO Virtual Learning Centers|access-date=9 September 2022}}</ref>
 
Penyakit mulut dan kuku tidak menular ke manusia. Meskipun demikian, manusia dapat membawa partikel virus dalam saluran pernapasannya selama 24–48 jam. Untuk mencegah tersebarnya virus, personel yang bekerja pada lembaga penelitian PMK perlu melakukan swakarantina selama 3–5 hari. Selama masa wabah penyakit, masa karantina ini dapat dipersingkat menjadi semalaman setelah personel tersebut mandi secara menyeluruh, berganti pakaian, dan menggunakan [[ekspektoran]].{{sfn|OIE|2021a|p=2}} Sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan pada 1997 menyatakan bahwa virus PMK telah diisolasi dari lebih dari 40 orang; serotipe O menjadi serotipe yang paling banyak diisolasi, yang diikuti oleh serotipe C, dan paling jarang serotipe A.<ref>{{Cite book|last=Bauer|first=K.|date=1997|url=http://link.springer.com/10.1007/978-3-7091-6534-8_9|title=Foot-and-mouth disease as zoonosis|location=Vienna|publisher=Springer Vienna|isbn=978-3-211-83014-7|editor-last=Kaaden|editor-first=Oskar-Rüger|pages=95–97|doi=10.1007/978-3-7091-6534-8_9|editor-last2=Czerny|editor-first2=Claus-Peter|editor-last3=Eichhorn|editor-first3=Werner}}</ref>