Universitas Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21647764 oleh 2404:C0:7150:0:0:1:320:C847 (bicara) LTA Casmo
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ariefwn (bicara | kontrib)
k Typo alamat dari Samlemba ke Salemba
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan pada tanggal 19 Agustus 1945 di Jakarta. BPTRI memiliki dua fakultas (waktu itu disebut perguruan tinggi), yaitu Perguruan Tinggi Kedokteran dan Perguruan Tinggi Hukum/Kesusasteraan. Ketua BPTRI adalah Prof. dr. Sarwono Prawirohardjo. Perguruan Tinggi Kedokteran dibuka secara resmi pada tanggal 1 Oktober 1945.<ref name="som">Somadikarta, S. (1999). ''Tahun emas Universitas Indonesia'', Jilid 1: Dari Balai ke Universitas. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).</ref>{{rp|12}}} Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal [[21 Juni]] [[1946]] [[NICA]] mendirikan sebuah ''Nood Universiteit'' atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal [[21 Maret]] [[1947]], nama ''Nood Universiteit'' diganti menjadi ''Universiteit van Indonesie'' (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan ''Universiteit van Indonesie'', dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).<ref name=genebon>{{nl}} Bonne, C. (1941). ''"De Geneeskunde in Nederlandsch-Indie: Het geneeskundig onderwijs"'' dalam ''S. A. Tydskrif vir Geneeskunde'' edisi 8 November 1941.</ref>
 
Universitas Indonesia (UI) secara resmi memulai kegiatannya pada [[2 Februari]] [[1950]] dengan presiden (saat ini disebut ''rektor'') pertamanya [[Soerachman Tjokroadisoerjo|Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio]]. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. SamlembaSalemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
 
Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di [[Jakarta]]; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di [[Bandung]]; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di [[Bogor]]; Fakulteit Ekonomi di [[Makassar]]; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di [[Surabaya]].