Bahasa Ogan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Penambahan referensi identitas Ogan sebagai suku, perlu diingat suku Ogan telah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Karena saya penutur asli dialek Ulu, kata "temah", "canggikh" dan "uman" sangat mempresentasikan di dialek tersebut. Saya tahu anda mencontek dari halaman Unggang Densi Usman yang merupakan kakek saya dan anda jelas-jelas tidak bisa berbahasa Ogan. Hargai penuturan bahasa kami. "Khada ngajung tubuh bebak kele ngan" |
||
Baris 10:
|region=* {{flag|Sumatra Selatan}}
* {{flag|Lampung}}
|ethnicity=[[Suku Ogan|
|speakers=500.000
|familycolor=Austronesia
Baris 19:
*[[Abjad Latin]]
|iso3=ogn|map={{Switcher|[[File:16.71.00 SumatraSelatan Ogan.svg|300px|frameless]]|Tampilkan pesebaran|[[File:Lokasi Sumatra Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu.svg|300px|frameless]]|Tampilkan Sumatra Selatan}}}}
'''Bahasa Ogan''' atau '''Melayu Ogan'''<ref>{{Cite web|last=Densiusman|date=Rabu, 23 Mei 2012|title=densiusman: PENGGUNA BAHASA OGAN|url=http://densi-usman.blogspot.com/2012/05/pengguna-bahasa-ogan.html|website=densiusman|access-date=2021-09-18}}</ref><ref>https://www.researchgate.net/publication/341455874_Living_in_the_riverbanks_Case_of_the_Ogan_malay_community_settlement_South_Sumatera</ref><ref>https://journal.unhas.ac.id/index.php/etnosia/article/view/8467/5174&ved=2ahUKEwi-nsK3xY_6AhV4T2wGHcDRCbMQFnoECCwQAQ&usg=AOvVaw2mDtO2PrYJ28U0mTFsO0Kx</ref><ref>https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/batra/article/view/1519&ved=2ahUKEwi-nsK3xY_6AhV4T2wGHcDRCbMQFnoECC0QAQ&usg=AOvVaw33Kda1hU6ov12ofsl7P1ti</ref><ref>https://oganilirkab.go.id/&ved=2ahUKEwi-nsK3xY_6AhV4T2wGHcDRCbMQFnoECDIQAQ&usg=AOvVaw2knOSdwEqQjdHJ2ga8dySK</ref><ref>https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Suku_Ogan&ved=2ahUKEwi-nsK3xY_6AhV4T2wGHcDRCbMQFnoECA8QAQ&usg=AOvVaw0-Vf9QIwZ0CfKw1iRD6och</ref> ([[Surat Ulu]]: '''ꤷꥁꤼ ꥆꥋꤱꥐ'''; [[Abjad Jawi|Jawi]]: '''بهاس اوڬن ''') adalah dialek [[Bahasa Melayu|bahasa Melayu]] yang dituturkan oleh masyarakat dari
Bahasa Ogan merupakan cabang/bagian dalam [[Bahasa Melayu Barisan Selatan|bahasa Melayu Barisan Selatan]] (atau yang biasa disebut [[Bahasa Melayu Barisan Selatan|bahasa Melayu Tengah]]). Bahasa Ogan dituturkan oleh masyarakat dari Suku Ogan yang sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian hulu Sungai Ogan. Sungai Ogan berasal dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti bersatu menjadi satu aliran besar Sungai Ogan, yang pada akhirnya bermuara di sungai Musi Palembang Provinsi Sumatra Selatan. Bahasa Ogan yang dituturkan oleh masyarakat di tepian sungai Ogan dikenal sebagai [[Suku Ogan]] (Uhang Ugan). Batasan Suku Ogan dikenal adanya istilah, Ulu Ogan (daerah Kelumpang), Ogan Ulu (daerah Kecamatan Pengandonan), Ogan Baturaja (Kota Baturaja), dan Ogan Ulak (daerah Lubuk Batang dan Muara Kuang).
Baris 28:
== Daerah Persebaran ==
Bahasa
Bahasa Ogan juga tersebar dengan sangat pesat di [[Lampung|Provinsi Lampung]], asal mula tersebarnya Bahasa Ogan di Lampung ditarik ulur kembali dari kedatangan Suku Ogan ke Lampung yang umumnya membuka lahan atau mengungsi (''mburut'') karena ketidakstabilan politik dan keamanan di daerah asalnya Ogan Ulu pada awal tahun 1930-an. Bahasa ini tersebar sangat banyak penuturnya di Kabupaten [[Kabupaten Way Kanan|Way Kanan]] dan [[Kabupaten Lampung Utara|Lampung Utara]]. Selain di kedua kabupaten itu, terdapat jumlah penutur yang signifikan pada desa-desa di [[Kabupaten Lampung Barat|Lampung Barat]], [[Kabupaten Lampung Timur|Lampung Timur]], [[Kabupaten Pesawaran|Pesawaran]], [[Kabupaten Lampung Tengah|Lampung Tengah]], [[Kota Metro|Metro]], dan [[Kabupaten Lampung Selatan|Lampung Selatan]].
Baris 63:
|'''Perkare 1'''||'''Pasal 1'''||'''Perkara 1''' || '''Pasal 1'''
|-
|''Legele ukhang tu dikhanakkan merdike
|}
|