Irigasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pandimsh (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Irrigation1.jpg|350px|thumb|Irigasi pada lahan pertanian di New Jersey]]
'''Irigasi''' merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi [[lahan pertanian]]nya. Dalam dunia modern saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan [[sungai]] atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mangalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu-persatu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram. <{{br />}}
Sebagaimana telah diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak [[Mesir Kuno]].
 
Baris 51:
 
=== Irigasi Tanah Kering atau Irigasi Tetes ===
Di lahan kering, air sangat langka dan pemanfaatannya harus efisien. Jumlah air irigasi yang diberikan ditetapkan berdasarkan kebutuhan tanaman, kemampuan tanah memegang air, serta sarana irigasi yang tersedia.
 
Ada beberapa sistem irigasi untuk tanah kering, yaitu:
Baris 59:
* (4) irigasi bawah permukaan (subsurface irrigation).
 
Untuk penggunaan air yang efisien, irigasi tetes [http://primatani.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=86&Itemid=56] merupakan salah satu alternatif. Misal sistem irigasi tetes adalah pada tanaman cabai.
 
Ketersediaan sumber air irigasi sangat penting. Salah satu upaya mencari potensi sumber air irigasi adalah dengan melakukan deteksi air bawah permukaan (groundwater) melalui pemetaan karakteristik air bawah tanah. Cara ini dapat memberikan informasi mengenai sebaran, volume dan kedalaman sumber air untuk mengembangkan irigasi suplemen.