Andibachtiar Yusuf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Film: Memperbarui Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 23:
'''Muhammad Andi Bachtiar Yusuf Siswo''' ({{lahirmati||15|1|1974}}) adalah seorang [[sutradara]], [[penulis skenario]], dan [[produser film]] asal [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai sutradara Indonesia yang selalu menyisipkan dunia [[olahraga]] dalam setiap filmnya.<ref>{{Cite web|last=Bahar|first=Alvin|date=12 Februari 2018|title=Film Basket Pertama di Indonesia Bakal Tayang di Bioskop Maret 2018 Depan|url=https://hai.grid.id/read/07605220/film-basket-pertama-di-indonesia-bakal-tayang-di-bioskop-maret-2018-depan?page=all|website=[[Grid Network|Grid.id]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913045157/https://hai.grid.id/read/07605220/film-basket-pertama-di-indonesia-bakal-tayang-di-bioskop-maret-2018-depan?page=all|archive-date=13 September 2021|access-date=3 Februari 2021}}</ref>
Film pendeknya pada tahun 2004 berjudul ''Hardline'' terpilih sebagai ''Official Element [[Piala dunia 2006|World Cup 2006]]'' yang membawanya mengikuti program ''Berlinale Talent Campus'' di [[Jerman]].<ref name=":Berlinale Talent Campus" /> Kemudian, film dokumenternya yang mengangkat kisah tiga [[dirigen]] Indonesia berjudul ''The Conductors'' memenangkan [[Piala Citra]] di [[Festival Film Indonesia 2008]] untuk kategori [[Film Dokumenter Terbaik Festival Film Indonesia|Film Dokumenter Terbaik]].<ref>{{Cite web|date=19 Mei 2016|editor-last=Sufiyanto|editor-first=Tengku|title=6 Film Terkenal Bertemakan Sepakbola Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20160519/6-film-terkenal-bertemakan-sepakbola-indonesia/the-conductors|website=Indosport.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20170808070649/http://www.indosport.com/sepakbola/20160519/6-film-terkenal-bertemakan-sepakbola-indonesia/the-conductors|archive-date=8 Agustus 2017|access-date=3 Februari 2021}}</ref><ref>{{Cite
== Karier ==
Andibachtiar merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi [[Universitas Padjadjaran]] jurusan Ilmu Jurnalistik.<ref>{{Cite web|last=Leonardo|first=Yohanes|last2=Darosha|first2=Muthyarana|date=8 Desember 2020|title=Di Balik Layar Film-Film Karya Andibachtiar Yusuf|url=https://ketik.unpad.ac.id/posts/993/di-balik-layar-film-film-karya-andibachtiar-yusuf-3|website=Ketik [[Universitas Padjajaran|Unpad]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913045751/https://ketik.unpad.ac.id/posts/993/di-balik-layar-film-film-karya-andibachtiar-yusuf-3|archive-date=13 September 2021|access-date=20 Februari 2021}}</ref> Ia memulai karier dalam dunia film pada tahun 2003 dengan menggarap film-film pendek. Ia mengaku membuat film pendek hanya karena kesukaannya menonton film, tidak terpikirkan dalam benaknya untuk menjadi seorang sutradara kala itu. Namun, latar belakang jurnalistik secara tidak langsung membentuk karakter yang unik pada setiap filmnya.<ref name=":Awal Karier">{{Cite
Pada tahun 2005, salah satu film dokumenter pendeknya yang berjudul ''Hardline'' terpilih menjadi wakil Indonesia di kumpulan film pendek untuk [[Piala dunia 2006|Piala Dunia 2006]].<ref name=":Film Pertama">{{Cite web|last=Yusuf|first=Andibachtiar|date=2 Juli 2015|title=Olah Raga Baru Sebatas Tontonan di Indonesia|url=https://www.bola.com/ragam/read/2262757/olah-raga-baru-sebatas-tontonan-di-indonesia|website=[[Bola.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20180211180909/http://www.bola.com/ragam/read/2262757/olah-raga-baru-sebatas-tontonan-di-indonesia|archive-date=11 Februari 2018|access-date=20 Februari 2021}}</ref> Ia mengaku membuat film tersebut hanya karena ingin menonton langsung pertandingan piala dunia di [[Jerman]].<ref>{{Cite tweet|number=1269824461211078658|title=Beneran krn dijanjiin ntn Piala Dunia makanya semangat. Talent Campus itu apa gw gk tau...|user=andibachtiar|date=8 Juni 2020|accessdate=20 Februari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913050831/https://twitter.com/andibachtiar/status/1269824461211078658|archive-date=13 September 2021}}</ref> Andibachtiar kemudian berangkat ke [[Berlin]] untuk mengikuti program beasiswa ''Berlinale Talent Campus''.<ref name=":Berlinale Talent Campus">{{Cite tweet|number=1269604977049317377|user=andibachtiar|title=Temuan selanjutnya, Hardline (2005) film pendek kedua gue. Official Element World Cup 2005...|language=id|accessdate=20 Februari 2021|date=7 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913050129/https://twitter.com/andibachtiar/status/1269604977049317377|archive-date=13 September 2021}}</ref> Dengan bertemu banyak penggiat film, ia mulai tertarik untuk menekuni profesi di dunia perfilman. Ketika program beasiswa berakhir, ia tetap tinggal di Berlin dan bekerja di berbagai perusahaan sambil belajar tentang industri film dan proses produksinya.<ref name=":Awal Karier" />
Baris 32:
Andibachtiar memutuskan kembali ke Indonesia dan menjadi komentator pertandingan sepak bola. Ia juga mulai mengerjakan proyek film dengan mengusung ide yang dia sukai. ''The Jak'' adalah film dokumenter panjang pertamanya yang diselesaikan dalam waktu dua tahun. Proses yang lama dikarenakan minimnya dana untuk memproduksi film yang ia kerjakan.<ref name=":Awal Karier" /> Film keduanya ''The Conductors'' rilis setahun kemudian di [[Festival Film Internasional Busan]]. Di tahun tersebut juga ia mulai mengerjakan film fiksi pertamanya, ''[[Romeo Juliet]]''.<ref>{{Cite tweet|number=1269913084782501889|user=andibachtiar|title=Di tahun 2007 gw merilis The Jak, balik bentar ke Budapest lalu Berlin, trus beneran disini aja. 2008 The Conductors rilis di Busan International Film Festival...|date=8 Juni 2020|accessdate=20 Februari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913063022/https://twitter.com/andibachtiar/status/1269913084782501889|archive-date=13 September 2021}}</ref>
Film-film yang ia buat selalu tidak lepas dari dunia olahraga. Film pertamanya, ''The Jak'' menceritakan tentang kehidupan suporter fanatik klub bola [[Persija Jakarta|Persija]].<ref name=":Film Pertama" /> Film keduanya, ''The Conductors'' yang juga berhasil meraih Piala Citra pada FFI 2008 menceritakan 3 dirigen di Indonesia diantaranya, [[Addie M.S.|Addie MS]], seorang konduktor orkestra, A.G. Soedibyo, konduktor untuk [[Universitas Indonesia|UI]] Choir, dan Yuli Soemphil, konduktor untuk suporter [[Aremania]]. Film fiksi pertamanya, ''[[Romeo Juliet]]'' menceritakan tentang kisah cinta terlarang antara [[bobotoh]] [[Persib Bandung]] dengan [[Jakmania]], [[Persija Jakarta|Persija]].<ref>{{Cite
Pada tahun 2018, Andibachtiar menyutradarai serta menulis skenario untuk film ''[[Love for Sale]]'' yang diproduksi oleh [[Visinema Pictures]]. Keberhasilan film tersebut membuat ia dinominasikan sebagai [[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 2018]].<ref name=":Nominasi FFI 2018" /> Film tersebut berlanjut dengan sebuah sekuel ''[[Love for Sale 2]]'' yang ia kembali sutradarai, serta sempalan ''[[Arini by Love Inc]]'' yang disutradarai oleh Adrianto Sinaga.<ref>{{Cite
== Kehidupan pribadi ==
|