Suku Melayu: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21673964 oleh 202.160.36.153 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 47:
}}
'''Suku Melayu'''<ref name="Malayan miscellanies">{{en}} {{cite book|first=Malayan miscellanies|last=Malayan miscellanies|title=''[http://books.google.co.id/books?id=fBYIAAAAQAAJ&dq=dayak%20Malayan%20miscellanies&pg=RA1-PA51#v=onepage&q&f=false Malayan miscellanies ]''|publisher=Malayan miscellanies|year=1820}}</ref><ref name="Anthony Milner">{{en}} {{cite book|last=Milner|first=[[Anthony Milner|Anthony]]|year=2010|title=''[http://books.google.co.id/books?id=sACaolB0FpkC&lpg=PP1&dq=Malays&pg=PP1#v=onepage&q&f=false The Malays]''|publisher=John Wiley and Sons|isbn=9781444339031|coauthors=}}ISBN 1-4443-3903-6</ref> ([[Abjad Jawi|Jawi]]: '''ملايو''') merupakan kelompok etnis/etnik [[Austronesia]] yang [[Malaysia]], ([[Indonesia]] pesisir timur [[Sumatra]] dan pesisir [[Kalimantan]]) bagian selatan [[Thailand]], pantai selatan [[Burma]], pulau [[Singapura]], dan pulau-pulau kecil yang terletak di sekitar lokasi ini—secara kolektif dikenal sebagai "[[Dunia Melayu]]". Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern [[Malaysia]], [[Indonesia]], [[Singapura]], [[Brunei]], [[Thailand]], dan [[Filipina]].
Meskipun begitu, banyak pula masyarakat dari etnis [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Banjar|Banjar]], hingga [[Suku Jawa|Jawa]] yang juga dianggap sebagai orang Melayu khususnya mereka yang telah bermigrasi ke Semenanjung Malaysia, Singapura, dan Borneo Utara. Di Malaysia dan Singapura, definisi Melayu telah diperluas ke hampir seluruh batas wilayah kepulauan Indonesia modern, banyak orang Non Melayu yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, telah menikmati status mereka sebagai bagian dari masyarakat [[Bumiputra]] Melayu dan secara spesifik dikelompokkan ke dalam kelompok Melayu "[[Anak Dagang]]". Di Malaysia dan Singapura ada kecenderungan politik untuk mencoba menempatkan semua kelompok etnis yang bicara dengan bahasa Melayu dan kebetulan beragama Islam di bawah satu panji - Melayu ("Jika Anda berbicara Melayu dan Anda Muslim, maka Anda Melayu").{{sfn|Milner|2010|pp=200, 232}}{{sfn|Milner|2010|p=10 & 185}} Tidak demikian halnya di Indonesia di mana semua suku bangsa memiliki identitas budayanya masing-masing yang diakui dan dihormati oleh pemerintah. Faktor ini juga yang menjadi cikal bakal tumpah tindih identitas “Melayu” antara Indonesia dengan negara tetangga khususnya Malaysia.
|