Gog dan Magog: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 25:
[[Kitab Yehezkiel]] mencatat serangkaian penglihatan yang diterima Nabi [[Yehezkiel]], imam [[Bait Salomo]] yang ikut [[Pembuangan ke Babilonia|digiring ke Babel sebagai orang buangan]]. Kepada saudara-saudara sebangsanya di tanah buangan, Yehezkiel mengungkapkan bahwa pembuangan yang mereka alami adalah hukuman Allah kepada bangsa Israel karena mendurhakai-Nya, tetapi Allah akan memulangkan umat-Nya ke [[Yerusalem]] apabila mereka kembali beriman kepada-Nya.{{sfn|Blenkinsopp|1996|p=178}} Wejangan pembangkit iman ini disusul nubuat tentang Gog ({{Alkitab|Yehezkiel 38–39}}). Yehezkiel bernubuat bahwa Gog di tanah Magog beserta segenap bala tentaranya akan memerangi bangsa Israel yang sudah dipulihkan Allah, tetapi akan dibinasakan. Sesudah itu, Allah akan menciptakan bait baru, dan berdiam di tengah-tengah umat-Nya dalam ketenteraman abadi ({{Alkitab|Yehezkiel 40–48}}).{{r|bullock}}
 
<blockquote>"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal, dan bernubuatlah melawan dia, dan katakanlah, beginilah firman Tuhan ALLAH, lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri [[Mesekh]] dan [[Tubal]]... Orang Persia, [[Kush|Etiopia]], dan Put menyertai mereka... [[Gomer|orang Gomer]] dengan seluruh bala tentaranya, Bet-[[Togarma]] dari utara sekali dengan seluruh bala tentaranya, banyak bangsa menyertai engkau."<!-- seluruh kutipan adalah ujaran, tanda kutip jangan dihapus --><ref>{{Alkitab|Yehezkiel 38:2-5|Yehezkiel 38:2-5 (TB)}}</ref></blockquote>
 
Bukti internal mengisyaratkan bahwa sebagian besar isi bab nubuat tentang Gog disusun lebih kemudian daripada bab-bab yang mendahului maupun bab-bab sesudahnya.{{efn|Disusun antara abad ke-4 sampai abad ke-2 Pra-Masehi}}{{sfn|Tooman|2011|p=271}} Mesekh dan Tubal adalah kerajaan-kerajaan abad ke-7 Pra-Masehi di kawasan tengah [[Anatolia]], yang terletak di sebelah utara Israel. Persia adalah kerajaan yang terletak di sebelah timur Israel. Etiopia dan Put (Libya) adalah kerajaan-kerajan yang terletak di sebelah selatan Israel. Gomer adalah [[suku Kimmeri|bangsa Kimeri]], kabilah nomaden di sebelah utara [[Laut Hitam]], sementara Bet-Togarma terletak di perbatasan Tubal.{{sfn|Block|1998|pp=72–73, 439–440}} Dengan demikian, Gog dan para sekutunya merupakan aliansi lintas bangsa di sekeliling Israel.{{r|hays-duvall-pate}} "Tidak jelas mengapa perhatian sang nabi secara khusus diarahkan kepada bangsa-bangsa tersebut," ulas [[Daniel Isaac Block]], ahli kajian Alkitab, "tetapi mungkin sekali lokasi mereka yang jauh dari Israel dan reputasi mereka dalam tindak kekerasan maupun kemisteriusan adalah faktor-faktor yang membuat Gog dan para sekutunya, yang bangkit melawan Allah dan umat-Nya, menjadi lambang-lambang sempurna dari sang seteru purwa".{{sfn|Block|1998|p=436}} Menurut salah satu penjelasan, Gog dan para sekutunya adalah gabungan dari [[Daftar keturunan Nuh|bangsa-bangsa keturunan Nuh]] yang diperinci dalam {{Alkitab|Kejadian 10|bab 10 Kitab Kejadian}} dengan mitra-mitra dagang [[Tirus, Lebanon|Tirus]] yang diperinci dalam {{Alkitab|Yehezkiel 27|bab 27 Kitab Yehezkiel}}, ditambah dengan Persia, dan diposisikan sebagai musuh-musuh Israel pada akhir zaman, dengan menggunakan kata-kata {{Alkitab|Yesaya 66:19|ayat ke-19 dari bab 66 Kitab Yesaya}}, teks nubuat lain dalam Alkitab tentang akhir zaman.{{sfn|Tooman|2011|pp=147–148}}
 
Meskipun nubuat ini menyebut Gog sebagai musuh Israel di masa mendatang, tidak dapat dipastikan apakah konfrontasi yang dimaksud penulis Kitab Yehezkiel akan terjadi pada "[[akhir zaman]]", karena frasa Ibrani ''"akharit hayamim"'' ({{lang-he-n|אחרית הימים}}) dalam Kitab Yehezkiel, yang secara harfiah berarti "hari-hari akhir" dan diterjemahkan menjadi "akhir zaman" dalam Alkitab bahasa Indonesia, mungkin cuma berarti "hari-hari kemudian", dan masih dapat ditafsirkan macam-macam. Para ahli abad ke-20 menggunakan istilah "hari-hari akhir" untuk mendenotasikan ''[[akhir zaman|eskaton]]'' dalam makna yang luwes, tidak harus berarti akhir zaman dan tidak harus pula dikaitkan dengan apokalipsis.{{efn|Menurut Tooman, "hari-hari akhir" berarti "akhir dari zaman-sejarah-yang-kita-ketahui sekaligus permulaan dari zaman sejarah yang baru".}}{{sfn|Tooman|2011|pp=94–97}} Meskipun demikian, utopia yang diuraikan dalam {{Alkitab|Yehezkiel 40–48|Kitab Yehezkiel bab 40 sampai bab 48}} tetap dapat diwacanakan dalam ranah kajian [[eskatologi]], mengingat utopia tersebut adalah produk "konflik sejagat" yang dijabarkan dalam bab-bab sebelum nubuat tentang Gog.{{r|petersen}}
 
Pada {{Alkitab |Bilangan 24:7|ayat ke-7 dari bab 24 Kitab Ulangan}} versi Septuaginta, tercantum nama "Gog", alih-alih "Agag".
 
=== Dari Kitab Yehezkiel sampai Kitab Wahyu ===
Baris 38:
Dalam kurun waktu beberapa abad selanjutnya, tradisi Yahudi mengubah istilah "Gog ''dari'' Magog" ala Kitab Yehezkiel menjadi istilah "Gog ''dan'' Magog".{{r|boring}} Proses perubahan tersebut maupun pergeseran letak geografis Gog dan Magog dapat dilacak pada karya-karya sastra dari kurun waktu tersebut. Sebagai contoh, jilid ke-3 ''[[Orakel Sibylline|Oracula Sibyllina]]'', yang agaknya adalah hasil karya umat Yahudi Mesir pada pertengahan abad ke-2 Pra-Masehi,{{r|wardle}} mengubah istilah "Gog dari Magog" ala Kitab Yehezkiel menjadi Gog dan Magog, menghubung-hubungkan takdir mereka dengan tujuh bangsa lain, dan menempatkan negeri mereka "di tengah sungai-sungai [[Aethiopia]]". Lokasi tersebut tampaknya aneh, tetapi ilmu geografi kuno memang kadang-kadang menempatkan Etiopia di sebelah Persia, bahkan di sebelah India.{{sfn|Bøe|2001|pp=142–144}} Uraian tentang Gog dan Magog dalam ''Oracula Sibyllina'' mengandung kalimat-kalimat yang sangat sukar dipahami. Naskah-naskah ''Oracula Sibyllina'' tidaklah seragam dalam mengelompokkan huruf-huruf Yunani pada uraian tersebut menjadi kata-kata, sehingga ada banyak cara berbeda untuk membacanya. Sekelompok naskah ''Oracula Sibyllina'' (Kelompok Y) menghubung-hubungkan Gog dan Magog dengan bangsa-bangsa di Eropa Timur, antara lain "[[Moesia|orang Marsia]] dan [[Dacia|orang Dakia]]".{{sfn|Bøe|2001|pp=145–146}}
 
[[Kitab Yobel]], yang berasal dari sekitar waktu yang sama, tiga kali menyebut-nyebut Gog atau Magog. Yang pertama, Magog disebut sebagai cucu Nuh, sama seperti bab 10 Kitab Kejadian. Yang kedua, Gog disebut sebagai negeri yang berbatasan langsung dengan tanah ulayat Yafet. Yang ketiga, sebagian dari tanah ulayat Yafet diberikan kepada Magog.{{sfn|Bøe|2001|p=153}} [[Pseudo-Philo|''Liber Antiquitatum Biblicarum'']], karya sastra dari abad pertama Masehi yang meriwayatkan kembali kisah-kisah Alkitab dari [[Adam]] sampai [[Raja Saul]], memuat perincian nama-nama ketujuh putra Magog dan keterangan tentang jumlah keturunan Magog yang mencapai angka "ribuan".{{sfn|Bøe|2001|pp=186–189}} Kitab [[Taurat Samaria]] dan [[Septuaginta]] kadang-kadang memunculkan nama Gog sebagai ganti nama lain yang tercantum dalam Alkitab Ibrani, atau mengganti nama Gog dalam Alkitab Ibrani dengan nama Magog. Fakta ini mengisyaratkan bahwa nama Gog dan nama Magog dapat saling menggantikan.{{sfn|Lust|1999a|pp=536–537}}
 
BabDalam {{Alkitab|Wahyu 19 ayat ke:11-11 sampai bab 21 ayat ke-:8 [[Kitab Wahyu]]}}, yang diperkirakan berasal dari akhir abad pertama Masehi,{{r|stuckenbruck}} menyebutkan bahwa sesudah seribu tahun dipenjara, Iblis akan dilepaskan, dan akan menghimpun bangsa-bangsa dari empat penjuru bumi, yakni Gog dan Magog, untuk melancarkan perang pamungkas melawan Kristus dan orang-orang kudusnya.{{r|mounce}}
 
<blockquote>Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang, dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.<ref>{{Alkitab|Wahyu 20:7-8|Wahyu 20:7-8 (TB)}}</ref></blockquote>
 
=== Midras ===
{{see also|Midras}}
[[Pemberontakan Bar Kokhba]] melawan bangsa Romawi pada abad ke-2 Masehi menokohkan pemimpin insani sebagai [[mesias|Almasih]] terjanji, tetapi sesudah pemberontakan ini berakhir gagal, orang Yahudi mulai memaknai zaman AlmasihMesias dari sudut pandang adikodrati. Pertama-tama akan datang [[Masyiah ben Yosef|AlmasihMesias binanak Yusuf]], tokoh perintis yang akan mengalahkan musuh-musuh Israel, yakni Gog dan Magog, demi melapangkan jalan bagi [[Mesias dalam Yudaisme|AlmasihMesias binanak Daud]].{{Refn|group=lower-alpha|Kedatangan Masyiah ben Dawid (Almasih bin Daud) terjadi "sezaman atau tepat sesudah kedatangan Masyiah ben Yosef" (van der Woude (1974), hlm. 527).{{sfn|Bøe|2001|p=201}}}} Sesudah itu, orang-orang mati akan bangkit, penghakiman ilahi akan digelar, dan orang-orang sadik akan diberi pahala.{{r|shengold-jewish-encyclopedia}}{{sfn|Bøe|2001|pp=201–204}}
 
[[aggadah|Hagadah]], teks-teks khotbah dan tafsir nonlegalistik dalam kumpulan [[Literatur Rabinik|sastra rabani klasik]], menjadikan Gog dan Magog sebagai dua nama untuk satu bangsa yang sama, yakni bangsa yang akan menjadi seteru Israel dalam perang pamungkas.{{sfn|Skolnik|Berenbaum|2007|p=684}} Para rabi tidak mengait-ngaitkan bangsa atau negeri tertentu dengan Gog dan Magog di luar dari sebuah lokasi di sebelah utara Israel,<ref>[[Mikraot Gedolot]] HaMeor hlm. 400</ref> tetapi ulama besar Yahudi, [[Rashi|Rasyi]], menyebut umat Kristen sebagai sekutu Gog dan Magog, dan mengatakan bahwa Allah akan menggagalkan rencana mereka untuk membinasakan baniBangsa Israel.{{r|grossman}}
 
== Aleksander Agung ==