Aksara Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tanda baca: titik koma.
Baris 788:
 
Sebagai pemisah antar kalimat, aksara Jawa menggunakan pada lungsi (꧉) apabila suku kata terakhir terbuka (tidak ada pangkon), tetapi menggunakan pada lingsa (꧈) apabila suku kata terakhir tertutup (menggunakan pangkon). Sebaliknya, sebagai pemisah antar anak kalimat, aksara Jawa menggunakan pada lingsa (꧈) apabila suku kata terakhir tertutup, tetapi menggunakan pemisah spasi apabila suku kata terakhir terbuka. Peraturan penulisan ini berbeda dengan penggunaan titik dan koma pada penulisan Latin, dan tidak jarang tidak dipahami dengan baik oleh pengguna aksara Jawa.
 
Selain itu, dalam aksara Jawa tidak memiliki padanan untuk tanda baca [[tanda tanya]], [[tanda seru]], [[tanda hubung]], simbol-simbol matematika (termasuk [[garis miring]]), dan [[titik koma]]. Oleh karena itu, suatu kalimat yang ditulis dalam aksara Jawa dapat diketahui sebagai kalimat interogatif (tanya) atau imperatif (perintah) dari konteksnya saja.
 
Berbagai bentuk pada sebagaimana berikut: