[[Berkas:Prajurit Ketanggung Grebeg Besar 10 Besar 1951 Dal 5.jpg|jmpl|Bende yang dimainkan [[Bregada|Prajurit Ketanggung]]]]
'''CanangBende''' atau '''bendecanang''' adalah sejenis [[gong]] kecil yang dapat dijumpai di hampir seluruh kepulauan [[Nusantara]], dari [[Sumatra]] hingga [[Maluku]] dan [[Papua]]. Pada masa lalu, canangbende biasanya digunakan untuk memberikan penanda kepada masyarakat untuk berkumpul di alun-alun terkait informasi dari penguasa, untuk menyertai kedatangan raja atau penguasa ke daerah tersebut, atau untuk menandai diadakannya pesta rakyat. Saat ini, canangbende biasanya digunakan untuk menandakan adanya keramaian seperti [[topeng monyet]] atau pesta rakyat yang lain. Bende sudah ada sejak zaman nenek moyang kita terbukti pada relief candi '''Sukuh''' pada abad ke-15 yang terlihat dengan jelas bentuk atau wujud bende tersebut.
Di Lubuk Tebat Bungo Tebo, Jambi, canang berupa alat berbentuk [[Bonang Barung|bonang]] berjumlah 4–5 buah dengan diameter antara 30–40 cm.<ref>{{Cite book|first=Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah|date=1980|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/14123/1/Ensiklopedi%20musik%20indonesia%20seri%20a-e.pdf|title=Ensiklopedi Musik Indonesia Seri A-E|location=Jakarta|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|pages=73|url-status=live}}</ref>