Purnawarman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Baris 3:
Namanya dikenal dalam [[Prasasti Ciaruteun]], [[Prasasti Jambu]], dan [[Prasasti Tugu]], serta diperkuat dengan [[Naskah Wangsakerta]].
 
{{infobox royalty|title=Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati|image=[[Berkas:Ilustrasi_PurnawarmanIlustrasi Purnawarman.png|200px]]|birth_name=|father=[[Dharmayawarman]]|mother=|succession=Raja Tarumanegara ke 3|reign=(395 - 434)|predecessor=[[Dharmayawarman]]|successor=[[Wisnuwarman]]|spouse=|issue=*[[Wisnuwarman]]|house=[[Dinasti Warman]]|caption=Ilustrasi Purnawarman|birth_date=16 Maret 372 M|death_date=23 November 434 M}}
 
== Silsilah dan Kelahirannya ==
Baris 13:
 
=== Sundapura, Kota Sunda ===
Di [[Naskah Wangsakerta]], Purnawarman adalah raja ketiga Kerajaan Tarumanagara yang memerintah antara [[395]] – [[434]]. Ia membangun ibu kota kerajaan baru dalam tahun [[397]] yang terletak lebih dekat ke pantai dan dinamainya [[Sundapura]], (Kota Sunda). Nama '''Sunda''' mulai digunakan oleh Maharaja [[Purnawarman]] dalam tahun 397 M untuk menyebut ibu kota kerajaan yang didirikannya. Kelak nama [[Sunda]] ini menjadi sebutan etnik bagi suku yang mendiami bagian barat pulau Jawa.
 
=== Salakanagara hingga Purwalingga ===
Baris 21:
Selama masa pemerintahannya, Purnawarman telah menaklukan kerajaan-kerajaan lain di Jawa Barat, yang belum tunduk kepada kekuasaan Tarumanagara. Semua musuh yang diserangnya, selalu dapat dikalahkan. la seorang pemberani, menguasai berbagai ilmu dan siasat berperang, yang menjadikan dirinya, sebagai seorang raja yang perkasa dan dahsyat (bhimaparakramoraja). Tidak ada satupun senjata musuh yang dapat melukainya, karena dalam perang, ia selalu mengenakan baju pelindung dari besi yang dipasangnya mulai dari kepala sampai ke kaki. la perkasa dan tangkas di medan perang, sehingga oleh lawan lawannya, digelari Harimau Tarumanagara (wyaghra ring tarumanagara).
Maharaja [[Purnawarman]], menjadi seorang raja yang sangat besar kekuasaannya di Jawa Barat. '''Sri Maharaja Purnawarman''', ibarat raja matahari yang bersinar bagi raja raja sesamanya (panji segala raja). Tarurnanagara menjadi sebuah kerajaan yang sangat besar kekuasannya di Pulau Jawa. Tiap tahun, semua raja bawahannya selalu datang di Purasaba Sundapura, untuk berbakti dan mempersembahkan upeti kepada Sri Maharaja Purnawarman. Raja raja bawahan itu, datang ke ibu kota [[Sundapura]], tiap tanggal 11 bagian terang bulan Caitra (Maret-April). Kemudian, dari tanggal 13 sampai tanggal 15, mereka berkumpul bersama sama keluarga kerajaan Tarumanagara, sambil menghadiri pesta yang dimeriahkan oleh tarian gadis-gadis cantik, dengan iringan suara gamelan yang merdu. Sang Maha raja menjamu tamu-tamunya dengan makanan dan minuman yang serba lezat (wesalehyamadhupanadi).
 
=== Perbaikan Irigasi ===
Baris 33:
'''Kali Gomati dan Kali Candrabaga'''. Kemudian, Sang Purnawarman, memperbaiki, memperindah serta memperteguh alur kali Gomati dan Candrabaga. Ada pun kali Candrabaga itu, beberapa puluh tahun sebelumnya, telah diperbaiki, diperindah serta diperteguh alurnya oleh Sang Rajadirajaguru, kakek Sang Purnawarman. Jadi, Sang Maharaja Purnawarman, mengerjakan hal itu untuk kedua kalinya. Pengerjaan kali Gomati dan Candrabaga ini, berlangsung sejak tanggal 8 bagian gelap bulan Palguna, sampai tanggal 13 bagian terang bulan Caitra tahun 339 Saka (417 Masehi). Ribuan penduduk, laki laki dan perempuan, dari desa-desa sekitarnya, berkarya bakti siang malam, dengan membawa berbagai perkakas. Mereka itu, berjajar memanjang di tepi sungai, sambung menyambung tidak terputus, tanpa saling mengganggu pekerjaan masing-masing.
 
Selanjutnya, Sang [[Purnawarman]] mengadakan selamatan dan memberi hadiah harta, kepada para Brahmana. Perinciannya: sapi (ghoh) 1.000 ekor, pakaian serta makanan lezat. Sedangkan para pemuka dari daerah, ada yang diberi hadiah kerbau (mahisa), ada yang diberi hadiah perhiasan emas dan perak, ada yang diberi hadiah kuda dan bermacam macam hadiah lainnya lagi. Di situ, Sang Maharaja, membuat prasasti yang ditulis pada batu.
 
=== Lambang Kerajaannya ===
Baris 39:
 
=== Citarum ===
Pada tangal 3 bagian gelap bulan Jesta (Mei/Juni), sampai tanggal 12 bagian terang bulan Asada (Juni/Juli) tahun 341 Saka (419 Masehi), Sang Purnawarman, memperbaiki, memperteguh alur dan memperdalam [[Citarum]], sungai terbesar di kerajaan Taruma (di Jawa Barat). Selamatan dan hadiah harta, dilaksanakan setelah pekerjaan itu selesai. Hadiah berupa sapi 800 ekor, pakaian, makanan lezat, kerbau 20 ekor dan hadiah hadiah lainnya. Kemudian, para Brahmana memberkati Maharaja Tarumanagara Sang [[Purnawarman]].
 
Dahulu, ketika Tarumanagara diperintah oleh Sang [[Rajadirajaguru]] dan Rajaresi [[Darmayawarman]]guru, kerajaan ini tidak seberapa. Tetapi, setelah Maharaja [[Purnawarman]] menjadi raja Tarumanagara, angkatan perangnya diperbesar serta lengkap persenjataannya. Demikian pula halnya Angkatan Laut, diperbesar dan diperkuat. Karena itu, pasukan Tarumanagara, selalu memenangkan pertempuran.
 
Setelah kerajaan [[Tarumanagara]] menjadi besar dan kuat, Sang Purnawarman dinobatkan menjadi Maharaja, dengan gelar '''Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhimaparakrama Suryamahapurusa Jagatpati''', la pun seorang pemuja Batara Indra, apabila hendak pergi menyerang musuhnya. Karena itulah, ia disebut ''Sang Purandara Saktipurusa'' (manusia sakti penghancur benteng).
Baris 76:
== Meninggal ==
 
Sri Maharaja [[Purnawarman]], wafat pada tanggal 15 bagian terang bulan Posya tahun 356 Saka (24 November 434 Masehi) dalam usia 62 tahun. Ia dipusarakan di tepi [[Citarum]], sehingga mendapat sebutan ''Sang Lumah Ing Tarumanadi'' (yang dipusarakan di Citarum).
 
== Kutipan ==