Sucker Head: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
Berawal pada tahun [[1987]] saat secara tidak sengaja terbentuk sebuah [[komunitas]] penggemar [[musik metal]] di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan [[Metro Pondok Indah]]. Di sinilah setiap malam minggu digelar acara konser kecil-kecilan yang dikelola secara bergantian oleh masing-masing [[band]]. Berjalan sekitar dua [[tahun]], semakin besar komunitas ini sampai keluar [[Jakarta]], bahkan gaungnya sampai keluar negeri dan semakin banyak pula band-band metal terbentuk dan bergabung disini, salah satunya adalah Sucker Head.
Awalnya band ini berdiri pada tahun 1989 dengan nama Sakerhets dengan formasi Irfan Sembiring (gitar), Ali "pohon" Akbar (gitar), [[Imran St. Sati]] (
Namun karena kesibukan para personil akhirnya band ini tidak berlanjut, Ali dikemudian hari dikenal sebagai vokalis [[Whizzkid]], sementara [[Imran St. Sati]] lebih dikenal sebagai sound engineer dari berbagai band seperti [[Ungu (grup musik)]], [[ADA Band]], [[Radja (grup musik)|Radja]], [[Dewi Sandra]], [[Boomerang (band)]], [[Leony VH]], [[Rotor (grup musik)|Rotor]], Sucker Head dan banyak musisi papan atas lainnya, Imran juga adalah ayah dari gitaris metal cilik [[Mika Rafello]] yang mendapatkan nominasi [[Anugerah Musik Indonesia 2021|AMI Award untuk produksi metal terbaik 2021]].
Kemudian Irfan Sembiring ([[gitar]]) bersama Krisna J Sadrach ([[bass]]) dan Yaya Wacked ([[vokal]]) (ex ''Thrash)'', Nano / Roseno Soeryadi (gitar) (ex ''Metal Queen)'' dan Doddy Prijambodo ([[drum]]<nowiki/>s) melanjutkan band ini. Nama Sucker Head sendiri diambil dari tulisan [[merk dagang]] sebuah kotak [[korek api]] batang cap koin, tulisan aslinya adalah ''Sakerhets-Tandstickor''. Akhirnya nama band berubah menjadi Sucker Head karena kesalahan Yaya menuliskan nama yang diberikan kepada panitia acara di Pamsos SMA 6 Jakarta pada awal 1990 dan akhirnya nama tersebut dipakai secara resmi.
Mereka membawakan lagu-lagu dari [[Kreator]], sebuah grup thrash metal asal Jerman kemudian berkembang dengan tambahan lagu-lagu dari [[Sepultura]].
Baris 37:
Formasi kedua terbentuk di [[Januari]] [[1991]] dengan komposisi Irfan Sembiring (gitar & vokal), Nano (gitar), Krisna (bas & vokal) dan Alfredo Anaduta (drums).
Tahun [[1992]] disaat naik daun di belantika metal Indonesia Sucker Head mulai membuat lagu-lagu sendiri untuk membuat album. Ternyata semakin banyak [[lagu]] terkumpul, semakin terasa bahwa Irfan mempunyai idealisme yang berbeda dari anggota lainnya. Akhirnya
Posisi yang ditinggalkan Irfan ini sempat diisi oleh Jaya gitaris [[Roxx]] dan sempat manggung beberapa kali dan juga sempat diisi oleh RM. Sri Seto Cokro (ex ''Thrash, No Bra, Rotor)'' yang saat itu sudah mengundurkan diri dari Rotor karena kesibukannya di kampus. Akhirnya posisi Irfan digantikan oleh Untung FW, seorang gitaris thrash metal asal [[Cimahi]], [[Bandung]].
Formasi ketiga bersama Krisna J. Sadrach (bas & vokal), Nano / Roseno Soeryadi (gitar), Untung FW (gitar) dan Alfredo Anaduta (
Awal [[1994]] Sucker Head mulai lagi meneruskan membuat lagu untuk melengkapi materi [[album]] pertama, namun kembali terhambat oleh Alfredo yang waktu itu masih belajar di SMA. Keputusan cepat pun diambil dengan merekrut drummer baru Robin Hutagaol yang waktu itu masih main di [[Grausig]].
[[Berkas:Yachya Wacked, Robin Hutagaol, dan Jorghi Soebagio adalah salah satu formasi pendiri Grausig (foto dokumen Grausig Official).jpg|jmpl|280px|Yachya Wacked, Robin Hutagaol, dan Jorghi Soebagio adalah formatur dini Grausig era demo rekaman langsung single Doomsday. Dua nama pertama merupakan bagian dari ''Sucker Head''. Wacked adalah vokalis awal, Robin merupakan drummer di album ''The head sucker''. Rivalitas antara ''Sucker Head'' dan ''Grausig'' ditunjukan dalam produktivitas karya. Dekade 90-an, ''Sucker Head'' meluncurkan empat karya album sementara ''Grausig'' tiga album (termasuk album ''Vision of Enslaved Upon my Lizard Side'' yang tidak pernah masuk dapur rekaman). Dua kelompok musik ini berperan membentuk skena musik ekstrem bawah tanah Jakarta selain nama-nama seperti [[Rotor (band)|Rotor]], [[Getah (grup musik)|Getah]], dan lainnya. Sementara Bandung akhir '80-an, [[Rudal (Grup Musik)|Rudal]] sedang menggeliat dengan progresi ''skill'' [[speed metal]]/[[thrash metal]]/[[heavy metal]]-nya berbalik dengan [[Benny Soebardja]] yang meredup di era ini setelah perjalanan panjang ''The Godfather of Indonesian Progrock Underground'' tersebut sejak dekade '60-an<ref>{{cite web|url=http://www.discogs.com/artist/1114118-Benny-Soebardja|title=Benny Soebardja - Indonesian rock musician, one of the most important ones of the country|authors=Discogs|publisher=discogs.com|date=|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.elsewhere.co.nz/absoluteelsewhere/5001/benny-soebardja-profiled-2012-the-godfather-of-the-indonesian-prog-rock-underground/|title=Benny Soebardja Profiled (2012): The godfather of the Indonesian prog-rock underground|authors=Graham Reid|publisher=elsewhere.co.nz|date=Jun 15, 2012|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=https://dennysakrie63.wordpress.com/2013/03/20/benny-soebardja-kukuh-nan-teguh/|title=Benny Soebardja, Kukuh Nan Teguh|authors=Denny Sakrie|publisher=dennysakrie63|date=Maret 20, 2013|accessdate=2 September 2015}}</ref><ref>{{cite web|url=http://lightintheattic.net/artists/416-benny-soebardja|title=Benny Soebardja Dischography|authors=lightintheattic|publisher=lightintheattic.net|date=|accessdate=2 September 2015}}</ref>]]
Tahun [[1995]] Sucker Head mendapat kesepakatan dengan label rekaman [[Aquarius Musikindo]] untuk merilis album pertama ''The Head Sucker'' dengan formasi Krisna (bas & vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Robin (
Tahun [[1996]], album kedua ''Manic Depressive'' dirilis dengan formasi line up yang sama.
Tahun [[1998]] pada saat meramu materi untuk pembuatan album ketiga, Robin mengundurkan diri dan membentuk [[Brain The Machine]] sehingga proses pembuatan lagu dan rekaman pun dilanjutkan dengan penabuh drum baru, yaitu Bakar Bufthaim, yang pada saat itu baru keluar dari Rotor. Sebenarnya Bakar bukan orang baru buat Sucker Head, karena sebelumnya Bakar sering mengisi posisi drum apabila Robin berhalangan dan juga sempat mengisi drum di satu lagu album ''The Head Sucker''. Dengan formasi Krisna (bass & vokal), Nano (gitar), Untung (gitar) dan Bakar (
Kemudian Untung mengundurkan diri dan digantikan oleh Medy / Sumedi Marmono pada tahun 2003 dan juga sempat digantikan oleh Alfa Putra pada tahun 2004 - 2006 yang di kemudian hari sempat memperkuat [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]] dan sekarang bersama [[Getah (grup musik)|Getah]]. Namun akhirnya Medy kembali ke Sucker Head pada tahun 2006.
|