Orang-Orang Kampung Duku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WillsonEP09 (bicara | kontrib) k Suntingan Dilla21019 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh WillsonEP09 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k clean up |
||
Baris 90:
Bang Sanusi yang juragan kos-kosan, tetangga rumah di mana Sultan tinggal, menganggap Sultan itu cukup menyenangkan, tetapi karena tidak bisa basa-basi, terkadang kesannya jadi menyebalkan karena tidak sesuai dengan cara berpikir orang Kampung Duku. Namun, ketika dia sudah pergi dari kampung untuk berdagang es kelapa, baru mereka menyadari bahwa pendapat Sultan itu benar. Bagi Sanusi yang begitu kagumnya pada pendapat Sultan, mengira bahwa dia itu sebenarnya waliyullah, setidaknya punya ilmu laduni.
Sedangkan menurut Pak RT Marjuki, Sultan adalah penyakit. Dia kesal karena Sultan selalu mengritik dirinya. Sultan terlalu berlebihan menuntut Pak RT harus jadi pemimpin teladan, pemimpin sejati, harus memberi contoh kejujuran dan sebagainya. Sebenarnya kebencian Marjuki kepada Sultan karena pernah membuatnya terpaksa harus jalan kaki dari kantornya di Sudirman, sampai kampung Duku, tanpa pegang uang sepeserpun. Semua itu gara-gara saran Sultan kepada Pok Indun isteri Marjuki supaya mengambil semua uang yang ada di selipan dompet dan tempat-tempat lain yang biasa untuk menyembunyikan uang dari kaum lelaki.
Suatu hari, Kampung Duku kedatangan Zakia Goping, biduan yang baru pindah. Warga sekitar merasa tergangggu dengan kedatangan Zakia di kampung mereka, terutama kaum ibu. Pasalnya, para suami kerap tak bisa berpaling muka dari gadis cantik tersebut. Tak terkecuali Pak Marzuki, yang istrinya lantas menemui Sultan, cucu Engkong Markum untuk meminta saran. Sultan sendiri jarang pulang ke Kampung Duku karena ia bekerja di Priuk dan hanya balik seminggu sekali. Suatu hari, akhirnya Sultan bertemu langsung dengan Zakia. Zakia ternyata gadis yang baik dan sopan. Keduanya pun langsung cepat akrab satu-sama lain.
Baris 197:
{{SinemArt SCTV}}
{{sinetron-stub}}▼
[[Kategori:Sinetron SinemArt]]
Baris 203 ⟶ 202:
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2017]]
▲{{sinetron-stub}}
|