National University Debating Championship: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan hyperlink |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Format yang digunakan dalam NUDC adalah sistem ''British Parliamentary'', di mana tim beranggotakan 2 orang beradu dengan 3 tim lainnya dalam sebuah ''chamber'' untuk memperebutkan posisi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Keempat tim akan medapatkan posisi berbeda yang terdiri dari ''Opening Government, Opening Opposition, Closing Government,'' dan ''Closing Opposition.'' <ref>https://cce.bard.edu/files/British-Parliamentary-Debate-Format.pdf</ref>
NUDC terdiri dari 2 babak, yaitu babak penyisihan (''preliminary rounds'') dan babak eliminasi (''elimination rounds''). 32 tim dengan perolehan VPs (Victory Points) dan Speaker Score tertinggi berhak melaju ke babak eliminasi.
''Novice category'' mengacu kepada kategori babak eliminasi yang diperuntukkan kepada tim-tim yang anggotanya baru pertama kali mengikuti pertandingan debat di tingkat universitas.
Baris 22:
* Pembicara Terbaik, yang merupakan susunan peringkat dari 1 sampai 15 dari pembicara terbaik selama babak ''preliminary rounds'' dalam NUDC. Pembicara terbaik 1 sampai 5 memperoleh penghargaan berupa medali emas, pembicara terbaik 6 sampai 10 memperoleh penghargaan berupa medali perak, dan pembicara terbaik 11 sampai 15 memperoleh penghargaan berupa medali perunggu.
Untuk mengenang '''Roderick Jonathan Sibarani''' (Indonesia), salah satu pelopor debat parlementer dan sosok yang sangat dihormati dalam kalangan debat parlementer yang telah meninggal dunia pada tahun 2018, maka sejak
{| class="wikitable"
|+
Baris 475:
== Penjurian ==
Dewan Penjurian Inti terdiri dari 4 - 5 orang terpilih yang bertugas untuk menentukan mosi perdebatan di setiap ronde, membuat tes akreditasi juri, menentukan nama-nama juri undangan, serta memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.
{| class="wikitable"
|+
Baris 570 ⟶ 571:
|2022
|Firsttolia Larasati Yan Sugianto, ''Gadjah Mada''
Judah Purwanto, ''[[Universitas Kolese London|College London]]''
Tengku Omar Azfar, ''Padjadjaran''
|