Asana Berdiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
k ~ref
Baris 26:
Pakar yoga, Mark Singleton, berpendapat bahwa Krishnamacharya akrab dengan budaya fisik pada masanya. Hal itu turut pula dipengaruhi oleh adanya [[senam]] Skandinavia, seperti Niels Bukh.<ref>{{Cite book|last=Bukh|first=Niels Ebbesen|date=1928|url=http://archive.org/details/fundamentalgymna00bukh|title=Fundamental gymnastics|location=New York|publisher=E. P. Dutton and Company|isbn=|pages=1-236|others=George A. Smathers Libraries University of Florida|url-status=live}}</ref>{{Efn|Senam Utama Niels Bukh meliputi pose berdiri dekat (antara lain) Adho Mukha Svanasana (hlm. 36), Prasarita Padottasana (hlm. 141), Parsvottanasana (hlm. 86), Tadasana (hlm. 28), dan Uttanasana (hlm. 44).}} Hal ini dapat dilihat dari eksperimen yang dilakukan Krishnamacharya dengan asana dan dalam lompatan senam. Singleton kemudian menyampaikan bahwa memang terdapat kemiripan antara asana berdiri modern dengan senam Skandinavia.<ref name="Singleton 2011" />
 
Asal usul asana berdiri telah menjadi kontroversi<ref name=":3" /> <ref name="Remski">{{Cite web|last=Remski|first=Matthew|authorlink=|date=2019|title=Mark Singleton Responds to Critics Who Didn't Want to Understand His Book|url=http://matthewremski.com/wordpress/mark-singleton-responds-to-critics-who-didnt-want-to-understand-his-book/|website=Matthew Remski|publisher=Matthew Remski|access-date=17 Februari 2022}}</ref> sejak kehadiran buku Singleton tahun 2010 yang bertajuk "''Yoga Body".'' Ia berpendapat bahwa yoga modern ini merupakan modifikasi yang drastis dari yoga hatha. Khususnya, terkait penambahan asana berdiri dan transisi ''(vinyasa)'' di antara pose tersebut; dan dengan menekan sebagian besar aspek non postural yoga, daripada meneruskan tradisi kuno. Penambahan ''vinyasa'' memungkinkan terbentuknya rangkaian gerakan, di mana asana berdiri dapat dipraktikkan dalam rangkaian yang berkelanjutan. Rangkaian seperti itu dapat dilakukan secara cepat jika diinginkan dan membentuk [[latihan aerobik]], yang mungkin mengorbankan latihan yang lebih [[Semadi|meditatif]].<ref name=":3" />
{| class="wikitable sortable"
|+Beberapa asana berdiri dengan asal dan tahun
Baris 38:
| Pose pohon<ref name=":1" />
| ''Gheraṇḍa Saṃhitā'' <ref name=":0" />
| Abad ke-17. <ref name=":0" />
|[[Berkas:Vriksasana_Yoga-Asana_Nina-Mel.jpg|pus|nirbing]]
|-
Baris 44:
| Pose elang<ref name=":1" />
| ''Sritattvanidhi'' <ref name=":2" />
| Abad ke-19. <ref name=":2" />
|[[Berkas:Garudasana_Yoga-Asana_Nina-Mel.jpg|pus|nirbing]]
|-
Baris 50:
| Pose sudut samping<ref name=":1" />
| ''Light on Yoga'' <ref name=":1" />
| Abad ke-20. <ref name=":1" />
|[[Berkas:Utthita-Parshvakonasana_Yoga-Asana_Nina-Mel.jpg|pus|100x100px]]
|-
Baris 56:
| Pose segitiga<ref name=":1" />
| ''Light on Yoga'' <ref name=":1" />
| Abad ke-20. <ref name=":1" />
|[[Berkas:Trikonasana_Yoga-Asana_Nina-Mel.jpg|pus|nirbing]]
|-
Baris 74:
| Pose prajurit terbalik<ref name=":4" />
| ''Yoga Journal''<ref name=":4">{{Cite web|last=McCrary|first=Meagan|date=2015|title=#YJ40: 10 Poses Younger Than Yoga Journal|url=https://www.yogajournal.com/poses/10-poses-younger-yoga-journal/|website=Yoga Journal|access-date=17 Februari 2022}}</ref>
| Abad ke-21. <ref name=":4" />
|[[Berkas:Reverse_warrior_pose_(white_background).jpg|pus|nirbing]]
|}