''Rafflesia arnoldii'' ditemukan pada 1818 oleh Dr. Joseph Arnold dan [[Sir Thomas Stamford Raffles]], di hutan tropis SumateraSumatra.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-04-24|title=Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Bunga Tunggal Terbesar di Dunia Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/24/143241669/fakta-unik-rafflesia-arnoldii-bunga-tunggal-terbesar-di-dunia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-06-05}}</ref> Bunga ini ditemukan pertama kali di suatu tempat dekat [[Sungai Manna]], Lubuk Tapi, Kabupaten [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]], sehingga [[Bengkulu]] dikenal sebagai Bumi Rafflesia. Seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang menemukan bunga raksasa ini pertama kali. Dr. Joseph Arnold sendiri saat itu tengah mengikuti ekspedisi yang dipimpin oleh [[Thomas Stamford Raffles]]. Jadi penamaan bunga ''Rafflesia arnoldii'' didasarkan dari gabungan nama [[Thomas Stamford Raffles]] sebagai pemimpin ekspedisi dan Dr. Joseph Arnold sebagai penemu bunga. Bunga ini termasuk tumbuhan [[tumbuhan endemik|endemik]] di [[Pulau Sumatra]], terutama bagian selatan ([[Bengkulu]], [[Jambi]], dan [[Sumatra Selatan]]). [[Taman Nasional Kerinci Seblat]] merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Bunga jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus ''[[Rafflesia]]'' yang lainnya merupakan salah satu genus yang statusnya terancam (''Endagered'') akibat punahnya habitat yang mendukung kehidupannya, salah satunya karena penggundulan hutan yang dahsyat.