Epilepsi nokturnal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k clean up |
||
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)|name=|synonym=|image=|image_size=|alt=|caption=|pronounce=|specialty=neurologi|Symptoms=|complications=|Onset=|Duration=|Types=|causes=|risks=|Diagnosis=|differential=|Prevention=|Treatment=|Medication=|Prognosis=|frequency=|Deaths=}} '''Epilepsi nokturnal''' adalah jenis serangan [[Epilepsi|kejang]] yang hanya bangkit saat penderita dalam kondisi tertidur.<ref>[https://www.drugs.com/dict/nocturnal-epilepsy.html "Nocturnal epilepsy definition"] Drugs.com</ref> Seperti epilepsi pada umumnya contohnya epilepsi lobus frontal, jenis epilepsi ini dapat terjadi di malam hari atau nokturnal.
Epilepsi jenis ini dapat terjadi pada malam hari dan terpicu saat tidur. Penderita juga dapat mengalami serangan hanya saat malam hari. Jika penyandang epilepsi sering begadang, ada kemungkinan pasien akan mengalami kejang sampai terbangun. Sehingga, penting bagi pengidap untuk tidur cukup setiap harinya. Tidak menjaga jadwal tidur dapat memicu serangan berulang bahkan ketika bangun.<ref name="
== Diagnosa ==
Baris 7:
=== Jenis ===
Penderita epilepsi, baik yang mendapat serangan di malam hari atau tidak, dapat dikategorikan ke dalam dua jenis epilepsi yakni serangan kejang umum, atau parsial. Sindrom epilepsi umum dikaitkan dengan adanya gelombang listrik pada otak yang meningkat secara sekaligus; sindrom ini sering dikaitkan karena masalah genetik. Epilepsi umum mengirim sinyal listrik di seluruh otak, sedangkan untuk epilepsi parsial hanya menyerang sebagian, yang berarti serangan hanya terjadi di salah satu bagian otak.<ref name="
== Penanganan ==
Seperti jenis epilepsi lainnya, epilepsi nokturnal dapat diobati dengan meminum obat [[anti-kejang]] .<ref>[https://books.google.com/books?id=gLOv8XZ5u48C&pg=PA51 Browne, Thomas R., Holmes, Gregory L. (2008) ''Handbook of Epilepsy'', p 51]</ref> Meski terbukti efektif, obat anti-kejang dapat mengganggu rutinitas tidur dari penderita epilepsi nokturnal.<ref name="para222">Thorpy, Michael J., Plazzi, Giuseppe. (2010) ''The Parasomnias and Other Sleep-Related Movement Disorders'' [https://dx.doi.org/10.1017/CBO9780511711947.032 Cambridge University Press, Cambridge Books Online]</ref> Hal ini berbahaya untuk penderita epilepsi nokturnal. Penyandang epilepsi nokturnal diwajibkan untuk tidur secara rutin karena dapat mencegah bangkitnya gejala serangan.
Penelitian dilakukan oleh V. Bradley dan D. O'Neill meneliti berbagai macam epilepsi, termasuk epilepsi nokturnal dan hubungannya dengan tidur.<ref name="CSD322"
Untuk meminimalisasi frekuensi serangan pada penyandang epilepsi, penting untuk mengonsumsi obat anti-kejang yang tidak mengganggu jadwal tidur. Obat antiepileptik yang teruji aman untuk pengidap epilepsi nokturnal adalah [[fenobarbital]], fenitoin, carbamazepine, valproate, etosuximide, felbamate, gabapentin, lamotrigine, topiramate, vigabatrin, tiagabine, [[levetiracetam]], zonisamide, dan oxcar .<ref name="
== Referensi ==
|