Bondan Kajawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asuna (Laura) (bicara | kontrib)
Rujukan: Perbaikan vandalisme (Reverted manually by Asuna (Laura) "karena melakukan suntingan tidak wajar")
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Asuna (Laura) (bicara | kontrib)
Asal usul: Perbaikan vandalisme (Reverted manually by Asuna (Laura) "karena melakukan suntingan tidak wajar")
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 17:
Bondan Kajawan lahir dengan nama Dyah Lembu Peteng, ia merupakan putra Brawijaya dengan seorang dayang putri Campa. Menurut [[Babad Tanah Jawi]], Dyah Lembu Peteng adalah putra Brawijaya raja terakhir Majapahit dengan seorang selir. Sedangkan menurut Purwaka Caruban Nagari, Brawijaya bergelar sebagai Bhre Kertabhumi atau dalam catatan kronik Tiongkok dari [[kuil Sam Po Kong]] disebut ''Kung-ta-bu-mi''.
 
=== KeberanianAsal Jawarausul ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het graf van Putri Campa een prinses uit de periode van Majapahit TMnr 60027337.jpg|jmpl|Makam Putri Campa di [[Trowulan]] (foto diambil sekitar tahun 1870-1900)]]
Menurut catatan [[Tome Pires]] dalam [[Suma Oriental]], pada tahun 1513 di Jawa ada seorang raja bernama ''Batara Vigiaya''. Ibu kota negaranya terletak di Dayo. Pemerintahannya hanya bersifat simbolik, karena yang berkuasa penuh atas kerajaan adalah ''Pate Udara''.<ref name="pires-2014">{{cite book|last=Pires|first=Tomé|title=Suma Oriental: Perjalanan Dari Laut Merah ke Cina & Buku Francisco Rodrigues|date=2014|location=Yogyakarta|publisher=Ombak|isbn=978-602-258-246-5|editor-last=Pratama|editor-first=Aditya|editor2-last=Perkasa|editor2-first=Adrian|editor3-last=Pramesti|editor3-first=Anggita}}</ref> Tokoh ''Batara Vigiaya'' ini identik dengan ''Brawijaya'' yang merupakan akronim dari ''Batara Wijaya''. Dapat diperkirakan bahwa, tokoh Batara Wijaya inilah yang namanya tercatat dalam ingatan masyarakat Jawa sebagai raja terakhir [[Majapahit]]. Tome Pires kala itu mencatat bahwa raja bernama ''Batara Vigiaya'' merupakan cucu ''Batara Sinagara''. Menurut keterangan yang diperoleh Tome Pires, konon ''Batara Sinagara'' menderita sakit jiwa. Disebutkan bahwa ''Batara Sinagara'' adalah anak dari ''Batara Matara''.<ref name="pires-2014"/>