Islam di Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 142:
|}
Pada tahun 2006, sejarawan konservatif Kristen Philip Jenkins, dalam sebuah artikelnya untuk Foreign Policy Research Institute (Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Amerika Serikat), menulis bahwa pada tahun 2100, populasi Muslim sekitar 25% dari populasi Eropa adalah "mungkin"; Jenkins menyatakan bahwa angka ini tidak memperhitungkan pertumbuhan kelahiran di antara imigran Kristen Eropa, namun tidak memberikan rincian tentang metholodogi-nya.<ref>Philip Jenkins, "[http://deathandreligion.plamienok.sk/files/21-Demographics_Religion_and_the_Future_of_Europe.pdf Demographics, Religion, and the Future of Europe]", ''Orbis: A Journal of World Affairs'', vol. 50, no. 3, pp. 533, summer 2006</ref> Pada tahun 2010, Eric Kaufmann, profesor politik di Birkbeck, Universitas London mengatakan bahwa "Dalam proyeksi kami untuk Eropa Barat pada tahun 2050, kami melihat kisaran 10-15 persen populasi Muslim untuk negara-negara dengan tingkat imigrasi yang tinggi seperti Jerman, Prancis, Inggris ";<ref>{{Cite web|url=https://newhumanist.org.uk/articles/2267/battle-of-the-babies|title=Battle of the Babies - New Humanist}}</ref> ia berpendapat bahwa Islam telah berkembang, bukan karena konversi ke Islam, tapi terutama karena ajaran agama yang berorientasi "pro-kelahiran", sehingga umat Islam cenderung memiliki lebih banyak anak.{{Butuh rujukan|date=October 2017}} Analis lain skeptis tentang keakuratan pertumbuhan populasi Muslim yang diklaim, yang menyatakan bahwa karena banyak negara Eropa tidak meminta agama seseorang dalam bentuk resmi atau dalam sensus, sulit untuk mendapatkan perkiraan yang akurat, dan berpendapat bahwa telah terjadi penurunan dalam tingkat kesuburan Muslim di [[Maroko]], [[Belanda]] dan [[Turki]].<ref>Mary Mederios Kent, ''[http://www.prb.org/Articles/2008/muslimsineurope.aspx?p=1 Do Muslims have more children than other women in western Europe?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081108085143/http://www.prb.org/Articles/2008/muslimsineurope.aspx?p=1
''[http://www.prb.org/Articles/2008/muslimsineurope.aspx] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130407192723/http://www.prb.org/Articles/2008/muslimsineurope.aspx
Laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS) tahun 2007 berpendapat bahwa beberapa proyeksi populasi Muslim dapat dianggap terlalu tinggi, karena mereka menganggap bahwa semua keturunan Muslim akan menjadi Muslim bahkan dalam kasus orang tua campuran.<ref>Esther Pan, ''[http://www.cfr.org/publication/8252/europe.html Europe: Integrating Islam]'', [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Council_on_Foreign_Relations Council on Foreign Relations], 2005-07-13</ref> Sama halnya, Darren E. Sherkat bertanya apakah apakah beberapa proyeksi pertumbuhan Muslim akurat karena mereka tidak mempertimbangkan meningkatnya jumlah Muslim non-religius. Penelitian kuantitatif kurang, tapi dia yakin tren Eropa mencerminkan Amerika: data dari Survei Sosial Umum di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 32 persen dari mereka yang dibesarkan sebagai Muslim tidak lagi memeluk Islam di masa dewasa, dan 18 persen tidak memiliki identifikasi agama
{| class="wikitable"
|+Pertumbuhan populasi Muslim Eropa (Pew Research Center)<ref>{{Cite web|last=Author|first=No|date=2011-01-27|title=Region: Europe|url=https://www.pewresearch.org/religion/2011/01/27/future-of-the-global-muslim-population-regional-europe/|website=Pew Research Center's Religion & Public Life Project|language=en-US|access-date=2022-12-15}}</ref>
!Sub-bagian Eropa
!Muslim (1990)
!Perubahan (1990-2010)
!Muslim (2010)
!Perubahan (2010-2030)
!Muslim (2030)
|-
|[[Eropa Timur]]
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|15.602.000
|style="background: green" | '''+17.8%'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|18.376.000
|style="background: green" | '''''+11.9%'''''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|''20.566.000''
|-
|[[Eropa Utara]]
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|1.526.000
|style="background: green" | '''+147.9%'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|3.783.000
|style="background: green" | '''''+97.5%'''''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|''7.473.000''
|-
|[[Eropa Selatan]]
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|8.525.000
|style="background: green" | '''+25.3%'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|10.682.000
|style="background: green" | '''''+28.9%'''''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|''13.771.000''
|-
|[[Eropa Barat]]
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|3.977.000
|style="background: green" | '''+182.7%'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|11.297.000
|style="background: green" | '''''+45.2%'''''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|''16.398.000''
|-
|'''Eropa'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|'''29.650.000'''
|style="background: green" | '''+48.9%'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|'''44.138.000'''
| style="background: green" | '''''+31.9%'''''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|'''''58.209.000'''''
|}
==== Muslim menurut kelompok umur ====
{{Pie chart|value1=27|value2=23|value3=27|value4=17|value5=6|value6=1|color6=Black|color5=DarkRed|color4=Red|color3=Yellow|color2=Dodgerblue|color1=Green|caption=Persentase Muslim Eropa berdasarkan umur|label1=0 hingga 14 tahun|label2=15 hingga 29 tahun|label3=30 hingga 44 tahun|label4=45 hingga 59 tahun|label5=60 hingga 74 tahun|label6=Lebih dari 75 tahun}}
=== Negara di Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak ===
|