Kamomose: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k Bersih-bersih (via JWB) |
||
Baris 14:
Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu para gadis mengambil ''buete'' atau tempat duduk yang telah disiapkan sebelumnya. Seluruh Kamose atau peserta akan duduk berjejer menghadap ''Sikhipua'' atau baskom yang di atasnya terdapat penerang seperti lilin yang disebut juga ''Sulutakhu''. Kegiatan Kamomose akandiawali dengan pemukulan [[gong]] sebagai isyarat bahwa acara akan dimulai.
Para pejabat, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para undangan termasuk tuan rumah memasuki arena permainan untuk melakukan ''fopanga'' atau memberi hadiah kepada para ''kamose'' yang selanjutnya dilanjutkan oleh keluarga dan masyarakat pada umumnya.<ref name=":0" /> Hadiah yang dilemparkan ke baskom para gadis adalah kacang mentah,
Para pejabat hingga masyarakat akan mengelilingi para gadis sambil melempar kacang mentah ke dalam baskom milik gadis yang di inginkan. Selain kacang, para lelaki biasanya juga akan melempar barang lain seperti uang untuk menarik perhatian para peserta. Bila salah satu gadis memberikan respon, maka si pemuda akan memberitahukan ke keluarganya untuk meminang gadis tersebut.<ref>{{Cite web|date=2022-05-10|title=Mengenal Tradisi Kamomose Atau Tradisi Mencari Jodoh Setelah Lebaran di Buton Tengah|url=https://www.suarakendari.com/read/mengenal-tradisi-kamomose-atau-tradisi-mencari-jodoh-setelah-lebaran-di-buton-tengah|website=Suarakendari.com|language=id-ID|access-date=2022-08-19}}</ref> Namun, terdapat kepercayaan di warga bahwa pemuda yang berhasil memadamkan api lilin di baskom tersebut adalah jodoh gadis tersebut.<ref name=":1" />
|